Oke lanjuttttttt....
Vote sama komen jangan lupa
"Kita bertemu lagi sindy, sudah lama ya"lalu gelvina mengeluarkan senyuman smirknya.
"Iya "gugup sindy.
"Gak usah gugup, biasa aja kaya abis ngapain aja"sindir rama.
Alvaro dan silla bingung dengan mereka bertiga ada apa sebenarnya mengapa suasana antara mereka sangat canggung.
"Aku keatas dulu"ucapan sindy sambil tertunduk lalu beranjak pergi ke atas.
"Antar aku ke supermarket mau?"tanya gelvina.
"Boleh"setuju rama.
"Kita bisa keluar mengapa harus beli"ucapan alvaro.
"Hmm, tidak tidak kita harus makan dirumah, biar aku yang masak, kesukaan kak varo aku buatin udang tumis kan, kak silla mau nitip apa?"tanya gelvina.
"Aku mau capcay sama teriyaki apa kamu bisa kalau tidak tidak apa aku minta yang lain"pinta silla.
"Capcay bikinan gelvina enak, dia bisa kok"sela rama.
Gelvina malah mencubit pinggang rama.
"Ish gak gitu ya"kesal gelvina.
"Baiklah lauk hari ini udang tumis, capcay sama teriyaki Aku siap siap dulu"lalu gelvina beranjak ke atas.
Setelah mengganti pakaian nya lalu sembelum turun ia singgah ke kamad sindy untuk menanyakan ia ingin makan apa.
Tok...tok...tok
"Siapa?"tanya sindy dari dalam.
"Kamu mau makan apa sindy?"tanya gelvina balik.
"Tidak usah"sahut sindy.
"Aku serius apa kau tak mau makan?"kesal gelvina.
"Aku bisa memasak sendiri"balas sindy.
"Aku tau, setidaknya aku ingin ke supermarket kau ingin menitip apa?"tanya gelvina.
Lalu sindy membuka pintu kamarnya dan menyerahkan kertas dan juga uang nya.
"Tolong, kembalian nya simpen aja"lalu sindy menutup pintu nya lagi.
Ternyata rama tengah memanaskan mobil didepan.
"Kita sudah bisa jalan?"tanya gelvina.
"Sudah siap ibu negara silahkan masuk"membuka pintu mobil lalu gelvina masuk kedalam.
Mereka pun sudah sampai di supermarket.
"Kita ke tempat sayuran dulu, abis itu tempat seefood dan ayam dan bahan kulkas lainnya"perintah gelvina yang sekarang sedang berada di atas troli.
Bagai pasangan bahagia mereka berbelanja semua bahan bahan dan makanan untuk mengisi kulkas nanti.
Setelahnya mereka pun pulang.
Gelvina yang selesai memasak pun mulai merapihkan dapur dan memasukan apa yang tadi ia beli ke ke kulkas dan makanan nya dirapihkan oleh rama di ruang makan.
Sebelum ia makan gelvina ke kamar sindy.
"Aku sudah membeli pesanan mu ada di kulkas ku taruh, apa kau tidak ingin makan bersama , makan lah agar mereka tak curiga, aku bisa saja memberitahu tapi sepertinya tidak kalau kau mau ikut makan aku tak akan memberitahu tentang kejadian itu"ucapan gelvina dari luar kamar sindy.
"Iya nanti turun"balas sindy yang sedikit kesal .
Gelvina tersenyum senang lalu turun menuju ruang makan.
"Akh harum sekali aku ingin langsung memakan nya"puji silla.
"Aku sudah bilang apa kan, kekasihku ini pintar sekali memasaknya"ucapan rama yang membanggakan gelvina.
"Sudah sudah duduk duduk kita makan, kak varo cuci tangan dulu baru kesini "pinta gelvina.
Sindy yang dibelakang alvaro pun ikut mencuci tangan nya.
"Kalian bisa makan tapi maaf kalau rasanya tak seperti ekspetasi kalian ya"ucap gelvina yang mohon maaf.
Saat semua menyuapkan nasi dan juga lauk ke mulut mereka semua terdiam bikin horor emang kecuali sindy yang tak makan .
"Ini enak banget gelvina aku menyukainya"puji silla.
"Adik ku sudah besar ternyata "timpal alvaro.
Gelvina memasang wajah bahagia nya.
"Makan lah sindy makanan nya tak kuracuni, kalau kau lagi diet makan capcay dan teriyaki nya saja itu dada ayam tak ada lemak nya"ucapan gelvina.
Lalu sindy pun memakan memakan makanan nya tanpa berkomentar.
Malam nya mereka sedang menonton film bersama kecuali sindy yang mendekap dikamarnya.
Lalu ada yang membuka pintu mereka berempat pun tergejolak kaget bukan main pasalnya mereka sedang menonton film horor.
Sepasang orang tua paruh baya yang bahkan tak menua sama sekali.
Gelvina tau itu adalah bunda dan ayahnya , lalu ia beranjak berdiri dan perlahan menghampiri mereka.
Setelah dekat gelvina hanya menangis dihadapan mereka.
Lesya memeluknya tanpa bertanya ini siapa .
"Kamu kemana saja, kenapa ninggalin bunda gelvina, siapa yang melakukannya sayang"lesya tak kuat dengan menahan bahagia nya karena putri kecilnya sudah kembali.
"Aku gak tau bunda aku lupa yang pasti aku sudah kembali "ucapan gelvina yang tersenyum pada lesya bundanya.
"Ayah...maafin gelvina ayah"ucapan gelvina yang tertunduk.
"Sini putri kecil ayah gak boleh minta maaf sama ayah, harusnya ayah yang minta maaf sama kamu sayang, ayah tidak bisa membesarkan kamu dengan baik"lalu gelvin mendekap putri kecil itu.
"Ayah...aku merindukan ayah"lalu gelvina melepaskan pelukannya.
"Putri ayah sakit? Mengapa sangat kurus dan pucat sekali apa putri ayah baik baik saja?"banyak pertanyaan yang gelvin tanyakan pada putrinya .
"Aku baik baik aja, kalau ada bunda sama ayah, aku tidak baik selama ini karena gak ada ayah sama bunda, rasanya aku kesepian walau banyak yang menemani ku, apa kalian sudah makan?"tanya gelvina.
"Sudah sayang, sebelum kesini "jawab lesya .
Alvaro pun langsung memeluk bunda nya.
"Apa bunda baik baik saja sekarang ?"tanya alvaro.
"Bunda akan baik baik saja kalau ada putri bunda"jawab lesya.
"Adikku sama cantiknya dengan bunda, bahkan masakannya sangat enak seperti buatan bunda, sekarang gelvina sudah besar bunda dia sudah bisa melakukan apa pun sendiri, aku bangga menjadi kakaknya dan merasa bersalah karena tak bisa menjaganya dengan baik"jelas alvaro.
"Yang terpenting putri kecil ayah sudah kembali ke rumah, gak ada kebahagiaan yang lebih dari itu" ucap gelvin yang dipeluk lagi oleh gelvina.
Ikut bahagia sama gelvina deh😍
Btw tinggalkan jejak kalian tekan bintang sama komentar kalian okey....
Typo laporkan pada author biar nanti di revisi...
Oke see you next part ya❣✨
KAMU SEDANG MEMBACA
Gelvina Story's (END)
Novela JuvenilSQUEL GELSYA (DIWAJIBKAN SEBELUM MEMBACA CERITA INI MAMPIR DULU KE CERITA "GELSYA" DULU YA BIAR NYAMBUNG). Gelvina anak kedua dari pasangan gelvin dan lesya. Kisah hidup haru yang dialami oleh gelvina yang harus menanggung balasan dendam dari masa l...