43. Dia Rama

320 97 34
                                    

Gelvina kini sedang merutuki dirinya sendiri akibat ulah nya sendiri.

"Kalian mengapa tidak bilang padaku"seakan frustasi dengan kejadian kemarin.

"Kau tumben sekali vina asal berbicara seperti itu"ucap qila.

"Mana ku tau dia sangat menyebalkan sekali, tapi ternyata dia pemilik rumah sakit ini, bagaimana ini bagaimana nasib ku"ucap gelvina lemas.

Flashback

"Vina cukup, baik pak rama kami akan menyediakan semua perawatannya termasuk perawat vina ini"ucap bunda tiara yang menenangkan suasana .

Terlihat orang bernama rama itu paham dan pergi dari sana tapi tatapan tajam masih dilakukan oleh gelvina.

"Vina mengapa kau bisa sekasar itu dengan dia, dia itu pemilik rumah sakit ini, bisa bisa kau dikeluarkan karena hal ini"ucap bunda tiara yang disambut dengan wajah kaget yang ditampilkan oleh gelvina.

Gelvina langsung membekap mulutnya sendiri tak menyangka apa yang telah ia perbuat.

"Bagaimana ini bunda aku sangat terbawa oleh rasa kesal ku"ucap gelvina yang rasanya ingin pindah dari planet ini.

"Kau besok harus meminta maaf dan menyetujui permintaan nya vina"ucap bunda tiara lalu ia pergi.

"Tamat lah riwayatku bagaimana ini"

Flash back off.

Rama alfizar senovian

Seorang CEO perusahaan Senov Group, ia memiliki banyak bisnis yang tersebar di indonesia termasuk rumah sakit tempat gelvina.

Di depan rumah sakit terlihat rama sedang memerintahkan orang orang untuk memasukkan barang barang ke dalam rumah sakit.

Gelvina tanpa pikir panjang menghampirinya.

"Maaf soal kemarin"ucap gelvina namun sungguh hatinya tidak ikhlas kalau bukan ia bekerja disini tak sudi gelvina meminta maaf pada orang yang menjengkelkan ini.

"Ouh, nyadar kan kamu kalau saya tampan !"tebak rama pada gelvina.

"APA! apa hidupmu ini sudah kiamat hah? Dari mana yang mewujudkan bahwa aku mengakui bapak ini tampan"balas gelvina yang mulai terpancing lagi.

"Apa! Sejak kapan aku menikah dan melahirkan seseorang seperti mu ini"ucap rama yang memandangi gelvina dari atas sampai bawah.

"Ya karena kau ini pemilik rumah sakit ini jadi aku memanggil mu bapak"ucap gelvina asal.

"Bapak? Kau ini umur berapa?"tanya rama.

"23 tahun"jawab gelvina singkat.

"Wah, kau 23 tahun tapi memanggilku bapak, kau tak tau aku ini baru 25 tahun "pekik rama .

"Kau ini tidak tau rasa hormat, aku memanggilmu seperti itu karena kau atasan ku"balas gelvina.

"Itu bukan tanda penghormatan tapi sebuah penghinaan terhadap ku"kesal rama.

"Sekarang mau apa, umurku seakan bertambah 10 kali lipat ketika berdebat dengan mu" pinta gelvina pada rama.

"Jadi perawat pribadi ibuku dan jangan banyak perlawanan dengan mulut panjang mu itu"ancam nya.

Gelvina hanya menatap sinis kearah rama, tak lama rama memberinya sebuah map tak terlalu tebal.

"Itu catatan riwayat kesehatan ibu ku, dan apa yang ia sukai dan ia tidak sukai, kau perlu pelajari agar kau mengerti ibuku, satu hal lagi map ini hanya kau yang tau tak boleh ada seorang pun yang tau mengerti"setelah memberikan itu rama pergi dari hadapan gelvina.

Raya diana senovian

"Apa yang membuatnya bisa mengalami keterbelakangan mental separah ini?, ia cukup masih muda dan terbilang hidupnya cukup kaya, mengapa baru 1 bulan ternyata penyakitnya"gumam gelvina lalu menutup map itu.

Gelvina melihat rama dengan pelan mendorong kursi roda yang berada di atas nya seorang wanita paruh baya yang masih cantik mungkin penampilannya saja tak terurus, rambut yang berantakan wajahnya masih bersinar walau tak memakai satu riasan pun.

Air mata gelvina terlihat mengalir begitu saja, ia merasa ia merindukan bunda nya, sedang apa sekarang bagaimana keadaan nya ia tak tau, ia ingin tau tapi keadaan yang memaksakannya, berat menjalani hidup seperti ini namun bagi gelvina hidup terus berjalan jika kita selalu terdiam ditempat yang sama tak ada perubahan yang terjadi kau akan selalu berada di satu keadaan yang sama.

Tibalah rama tepat didepan gelvina ia pun berhenti dan menatap aneh mengapa wanita yang sedari tadi mengomeli nya malah menangis.

"Vina"panggil rama.

Lamunan gelvina terhenti seketika dan tergejolak kaget dengan cepat ia menyekat air matanya.

"Aku tidak peduli kau kenapa, tapi aku serahkan ibuku padamu tolong jaga dia jangan marahi dia, aku akan selalu ke sini jika tak sibuk, aku berharap ibuku bisa sehat seperti dulu"ucap nya pada gelvina.

Lalu ia mengambil posisi jongkok dihadapan ibunya yang tatapannya pun kosong seakan tak ada kehidupan disana .

"Mah, mamah dirawat disini bukan rama gak sayang sama mamah, tapi rama ingin mamah sembuh, setelah papah pergi rama gak punya siapa siapa lagi selain mamah, cepet sembuh ya mah, rama sayang mamah"setelah berucap seperti itu rama mengelus rambut panjang mamahnya dan mencium kening nya dengan waktu yang lama.

"Kita harus lewatin ini bagaimana pun caranya"ucapnya pelan namun gelvina bisa mendengarnya namun ia memilih diam karena tak ingin mengusik suasananya.

Rama menyerahkan pegangan kursi roda itu pada gelvina lalu pergi, dan gelvina pun mendorong kursi roda iti masuk kedalam rumah sakit.

Masa lalu adalah luka yang akan diobati dimasa kini untuk menjalankan masa depan yang lebih baik
-Ramvin-








Vote and comment ya guys....

Next nya kapan nih nanti ya oke jangan bosen ya...








Gelvina Story's (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang