Author kemana aja kok ngilang kek gebetan hahahhaha...
Ya walau lebaran nya udah lewat mohon maaf lahir batin semua...
Iya aku sibuk selain lebaran lagi ngurusin perkuliahan nih jadi maaf banget lama.
Ini aku udah usaha ini buat up untuk kalian...
Jangan lupa vote sama comment ya dukung aku terus kawal sampe ending.
Happy ending atau sad ending hmmm nanti liat aja deh...
Happy reading semua😍
Sekarang rama tengah menyuapkan makanan pada gelvina, sedangkan gelvina sedang asik dengan dua boneka pingun yang diberikan rama padanya.
"Nyesel deh aku ngasih boneka itu."ucap rama yang mengetuk ngetuk sendok pada mangkuk makanan gelvina.
"Kok nyesel aku suka, ini lucu."sambil mendekatkan kedua bonekanya pada rama.
"Harusnya aku yang di liatin, di senyumin dan yang dipeluk."ucap rama sambil membuang wajahnya.
"Aku suka, rama yang aku kenal masih sama."bukan nya ikut marah gelvina malah menganggap itu lucu dan ia bahagia rama nya tak berubah sedikit pun.
Setelah suapan terakhirnya pintu ruangan gelvina terbuka.
Dengan langkah cepat gelvin langsung memeluk gelvina.
"Terimakasih ya Allah, telah membuat putri ku sadar, dan selalu lindungi dia."sambil terus mengusap usap punggung gelvina.
"Ayah, ayah jangan nangis."ucapan itu membuat gelvin melepaskan pelukannya dan menghapus sisa air matanya.
"Maafin ayah, ayah belum bisa jadi ayah yang baik buat kamu sayang."terlihat raut wajah bersalah tampak dari gelvin.
"Ayah minta maaf untuk apa, ayah gak salah, dan ayah harus ingat ini ayah bagi gelvina adalah ayah terbaik yang pernah ada, ayah itu manusia luar biasa bagi gelvina, gelvina bahagia punya ayah kaya ayah."tak ada air mata hanya senyuman bahagia yang tampak dari gelvina.
"Jangan nangis ya ayah, gelvina gak suka ayah nangis, rasa nya sakit ayah, gelvina boleh nangis karena ayah tapi ayah gak boleh nangis karena gelvina."lanjut nya.
Di ujung pintu ada alvaro yang melihat ia sedikit menangis namun langsung menghapusnya.
"Sini jangan disitu, halangin orang masuk."titah gelvina.
Alvaro langsung mendekati gelvina bukan memeluknya alvaro malah menyentil kening gelvina.
"Dasar anak nakal! Siapa suruh tidur lama banget, gak tau apa cape tau nungguin nya."dengan nada kesal namun terlihat sekali ada wajah khawatir dan senang tampak pada alvaro dan gelvina tau itu.
Gelvina hanya tersenyum melihat kakak nya, ia selalu membuat kakaknya khawatir sejak kecil tapi alvaro tetap melindungi nya walau terlihat sok cool.
Lalu gelvina memegang kedua telinga nya dan memasang wajah imutnya.
"Maafin aku kakak, aku gak nakal lagi, janji tapi kak varo jangan berhenti beliin vina es krim ya."ucapnya.
Alvaro langsung mendekap adik kecilnya itu dalam pelukannya, alvaro tak dapat menahan tangisnya, itu adalah kata kata yang selalu diucapkan gelvina dari kecil kalau alvaro marah padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gelvina Story's (END)
Teen FictionSQUEL GELSYA (DIWAJIBKAN SEBELUM MEMBACA CERITA INI MAMPIR DULU KE CERITA "GELSYA" DULU YA BIAR NYAMBUNG). Gelvina anak kedua dari pasangan gelvin dan lesya. Kisah hidup haru yang dialami oleh gelvina yang harus menanggung balasan dendam dari masa l...