26. sudahlah

322 97 24
                                        

Sesuai dengan janji ku kalau udh view nya 5k aku up

Duh maap banget ngilang lama banget ya, jangan ditanya author hehehehe

Aku gak dapet feel buat nulis cerita ini jadi kalau dua part ini hambar ya maap ya tapi aku akan berusaha .

Tolong bantu semangatin aku dengan vote and comment ya.




Happy Reading
























Di jalan gelvina dengan setia memeluk kakaknya itu .

"Kak varo, jangan bilang bunda sama ayah ya, kasian sindy dia gak ikutan kok"ucap gelvina.

"Biarin anak itu biar kapok vin, kamu gak usah ikut campur nanti biar kak varo aja yang jelasin ke bunda sama ayah, awas kamu ngebela dia"alvaro yang berusaha memeringati gelvina.

"Tapi gelvina gak apa apa kok"sela gelvina berharap kakak luluh.

"Jangan bahas lagi"ucapan alvaro seakan penutup pembicaraan mereka.

Sedangkan dirumah lesya sedang mengupas apel untuk gelvin mereka sedang menonton Tv.

Sindy pun masuk rumah dengan menundukkan kepalanya.

"Berantem dengan siapa kamu?"tanya lesya yang menyadari wajah bengkak sindy.

Gelvin pun menghampiri sindy lalu mengangkat wajahnya sindy.

Benar saja kedua pipi nya bengkak dan luka berdarah disudut bibirnya.

"Ini...ini"belum sempat melanjutkan kata katanya.

Alvaro dan gelvina sudah masuk rumah.

"Itu alvaro yang ngelakuin"ucap alvaro.

"Kenapa kamu ngelakuin ini varo, ini sangat keterlaluan "ucap gelvin yang mulai meninggikan suara.

"Ayah tau, dia ngebully gelvina, dan dia juga bilang ke temen temennya kalau mereka akan terlindungi, karena dia merasa pemilik sekolah ini"jelas alvaro.

"APA! Berani beraninya kamu melakukan itu, gak tau di untung kamu, saya sudah mau menampung kamu serta memberikan segala nya tapi, kamu berani beraninya menyentuh putri saya"bentak lesya.

"Bunda...sindy putri kandung bunda bukan gelvina, aku putri kandung bunda bukan dia, liat sindy sekali aja, sindy juga mau disayang sama seperti Gelvina, sindy juga ingin, apa aku terlalu menjijikan ?"sindy mulai terisak.

"Kamu tau sekali pun kamu putri saya, tak ada satu sifat saya yang berada dalam diri kamu "ucap lesya.

"Aku mirip dengan mu, aku juga pintar seperti mu apalagi?"tanya sindy.

"Walau pun gelvina tidak mirip dengan saya dan kurang dalam kepintaran kamu tau sifatnya sama seperti saya tak ada yang membuang sedikit pun, Gelvina cerminan saya dan adik saya, percuma rupa dan otak kalau hati kamu tidak baik akhlak kamu tidak ada "jelas lesya.

"Kamu tau seumur hidup saya, saya tidak pernah membully siapa pun, jika saya dijahati orang saya tidak pernah membalasnya, saya tau ketika kamu membully gelvina, dia tak melawan atau berkata apa pun bukan?"lanjut lesya.

"Tapi semua bukti tertuju bahwa sindy putri kandung bunda"ucap sindy.

"Sampai kapan pun, sampai mati pun dunia berkata bahwa kamu putri kandung saya, tetap putri saya adalah gelvina dan tidak ada yang lain, hati nurani saya selalu berpihak kepada gelvina dan anehnya kamu tak pernah ada di sana,  jika kamu masih mau tinggal di sini, minta maaf pada putri saya sekarang juga, jika tidak mau kamu bereskan barang kamu keluar dari rumah saya"jelas lesya.

"Bun...udah sindy gak perlu minta maaf bunda...jangan usir dia"ucap gelvina sambil memohon.

"Kali ini dia sudah keterlaluan gelvina"sela lesya.

"Ini bukan salah sindy bunda...kasian dia luka nya harus diobati"ucap gelvina lagi.

"Maaf gelvina"ucap sindy.

"Iya, aku minta maaf karena kak varo kau jadi begini"jawab gelvina.

Sekarang gelvina sudah membersihkan dirinya padahal sekarang jam makan malam namun ia sedang tak ingin makan.

Lalu ia membaringkan dirinya dikasur sambil memeluk Pororo pemberian rafa.

"Aku merindukan mu rafa".

Tak lama gelvina sudah tertidur.

Alvaro yang mengetuk kamar gelvina tak ada jawaban pun langsung masuk .

Ia melihat adiknya sudah tertidur dan melawatkan makan malam nya namun pandangan nya tertuju pada boneka yang di peluk gelvina.

Bukan boneka itu tapi tulisan yang dipegang boneka itu.

"Andai nyawa bisa dituker gua ikhlas nukerin nyawa gua buat lu raf, gua gak tega liat adik gua yang terpuruk karena kepergian lu, dan payahnya gua, gua gak bisa ngapus kesedihannya, maafin kak varo gelvina"lalu mengecup kening gelvina lalu keluar dari kamar nya.

Seseorang melakukan sesuatu apa pun itu pasti dia mempunyai alasan dibaliknya bukan

-Gelvina-

Dapet say hay dari Gelvina❣

Dapet say hay dari Gelvina❣

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gelvina Story's (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang