71. foto terakhir

244 98 23
                                    

Udah sebulan aku gak upload ya?

Atau lebih gak tau lupa maapin ya guys bete banget pasti.

Mau up tapi mager ekh sekarang aja deh.

Ceritanya sebentar lagi bakalan ending sekitaran beberapa part lagi...






















Jangan lupa vote dan komentar ya...












Aku mager up akhir-akhir ini tapi kalau vote sama komentar kalian banyak it's okay aku let's to the up .





















Happy reading





































































Kini mereka sedang di taman seperti piknik dengan makan makanan dan cemilan kecil lainnya.

"Bunda...ayah kita belum foto terakhir foto pas waktu aku sd"gelvina mencabik bibir nya.

"Iya, ayah lupa...maafin ayah ya putri ayah yang cantik"kata gelvin yang mengacak acak rambut putrinya dengan gemas.

"Yaudah bunda mau nelpon teman mama, kebetulan dia fotografer, kita foto bersama ya tunggu dulu"lalu lesya terlihat menelpon seseorang.

"Pas banget kebetulan, tante lisya, tante nessa, tante ranty, tante dina sama tante maya mau kesini, buat jenguk kamu katanya"ujar lesya .

"Iya sekalian foto bareng bareng seru ikh"seru gelvina yang terlihat antusias.

"Ikh gak usah manja sama ade gua"pekik alvaro yang menyingkirkan kepala rama dari paha gelvina.

"Bilang aja iri, tapi gengsi sudah emang kalau sama manusia es"sindir rama.

"Udah ikh, nih makan"ucap silla melerai mereka dan memberikan potongan apel pada alvaro.

"Kalian romantis nya jangan depan kita juga dong gua jomblo nih"kesal pricilla.

"Mangkanya cari cowo"sindir liana.

"Mau modelan cowo mana pun, hati pricil tetep aja ke noh manusia beku"menoleh kearah alvaro.

"Astaga udah bertahun tahun masih aja ya"ucapan fanny yang menggeleng tak percaya.

"Gak apa apa ya, nanti juga nemuin yang pas, yang lebih baik lagi"ucap gelvina yang menyakinkan pricilla.

"Aminn"mereka serempak.

"Nih yang berjuang buat dokter dhika apa kabar nih"celetuk silla.

"Lebih parah dari alvaro dia mah"sahut dira.

"Ayo semangat bisa kok bisa, sabar aja "ucap fanny.

"Duh kaya nya ketinggalan nih"semua menatap kearah sumber suara.

"Tante lisya,om rian"gelvina langsung memeluk mereka berdua .

"Nih buat kakak"rinjani memberikan bingkisan .

Gelvina Story's (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang