Sesuai hari rabu walau satu jam lagi mau hari kamis hehehhehee lupa maap..
Oke jangan lupa vote sama komen...
Happy reading
Semua tengah sibuk menyiapkan akad akan segera dimulai.
Gelvina tengah di dandani tanpa begitu cantik dan anggun dengan balutan kebaya putih setara dengan kulit nya yang sangat putih, senyuman tak lepas dari nya.
Seketika ia memegang dadanya kepalanya tiba tiba sangat sakit, MUA yang mendandani nya pun panik dan bingung.
"Tolong ambilkan tas saya."ucap gelvina dengan terbat bata.
Wanita itu langsung memberikan tas nya dan memberikan minum tanpa disuruh, gelvina memasukkan beberapa obat dan ia dorong dengan air.
"Kamu keluar dulu, saya mau sendiri."titah gelvina lalu wanita itu keluar dadi ruang ganti .
Gelvina berusaha memulihkan dirinya sendiri, ia beberapa kali menarik nafas dan membuang nya ia juga berusaha agar tak panik, ia menyandarkan kepalanya di kursi.
"Apa ini saat nya? Ku mohon tidak saat ini, kuat kan hamba, beri waktu hamba lebih ya Allah, gelvina mohon."
Gelvina menahan tangis nya, ia terua menggengam kuat pegangan kursi yang ia duduk rasanya badannya sangat tidak bisa diajak kerja sama ditambah kepalanya sangatlah sakit, darah segar mengalir begitu saja dari hidung nya, dengan sekatan ia menghapus nya sungguh waktunya tidak tepat saat ini.
Gelvina beranjak berdiri dan membuka jendela ia menghirup dingin nya udara pagi.
"Maafkan aku rama jika esok,atau suatu hari nanti yang aku nggak tau kapan itu, aku membuatmu kecewa, aku memang egois tapi aku juga tidak bisa melihat kamu dan lainnya bersedih aku akan tahan segalanya demi melihat kalian semua bahagia, tapi suatu saat aku berhenti itu bukan kuasa ku lagi untuk bertahan, maafkan aku, aku tau aku salah tapi tak ada cara selain begini.""Sayang, kok mbak MUA nya diluar?"itu suara lesya yang masuk ke ruang rias gelvina.
Gelvina menoleh kearah kedatangan lesya.
"Nggak kok bun, suruh masuk aja lagi."balas gelvina yang membuang tisu kedalam tempat sampah.
"Putri bunda udah mau nikah, terkabul juga permohonan bunda liat putri kecil yang dulu sering jatuh sekarang udah dipinang sama lelaki yang mencintai putri bunda ini, bunda selalu mendoakan kamu dan rama selalu bahagia dan diajauhkan dari orang orang jahat."ucap lesya lalu mencium kening gelvina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gelvina Story's (END)
Fiksi RemajaSQUEL GELSYA (DIWAJIBKAN SEBELUM MEMBACA CERITA INI MAMPIR DULU KE CERITA "GELSYA" DULU YA BIAR NYAMBUNG). Gelvina anak kedua dari pasangan gelvin dan lesya. Kisah hidup haru yang dialami oleh gelvina yang harus menanggung balasan dendam dari masa l...