68. mengingat kenangan

273 95 15
                                    

Oke lanjuttt....












Pencet bintang.....








Tinggalkan komentar .....











Happy reading❣✨






























Gelvina meminta rama untuk berhenti ditoko bunga, rama pun menurut saja dan memperkirakan mobil nya di depan toko bunga.

"Ekh mbak nya lagi toh, bunga tulip merah sama bunga matahari kan"tebak penjual bunga itu.

"Iya dijadiin satu aja ya"pinta gelvina.

"Kamu sering kesini?"tanya rama.

"Baru sebulan yang lalu waktu aku ke jakarta, masa aku gak ke makam rafa si rama"jawab gelvina.

Setelah selesai mereka pun masuk kedalam mobil lagi.

"Kenapa hanya kelopaknya saja mengapa tak utuh dengan tangkai nya?"tanya rama.

"Hanya perlu ini saja, aku tidak ingin mengotori makam rafa dengan bangkai tangkai bunga nya"sahut Gelvina.

Tak butuh waktu lama mereka sampai di pemakaman dengan berjalan pelan dan ramai setia mengekori gelvina dibelakang .

"Mengapa ada makam kosong di samping makam ini, seram sekali "gumam rama.

Gelvina tak menjawab nya.

"Ada hubungan apa tulip merah sama matahari dengan rafa?"tanya rama yang penasaran.

"Disaat seorang lelaki mengutarakan perasaan nya pasti dengan mawar merah kan, kata rafa arti bunga tulip merah lebih kuat dari bunga mawar dan kenapa rafa gak ngasih bunga mawar karena dia tau bunga itu berduri ia tak ingin aku terluka karena duri bunga nya, kalau bunga matahari setiap ketemu dia pasti bawa bunga matahari katanya aku secerah dan secantik bunga matahari"jelas gelvina.

"Kamu bukan bunga matahari setelah rafa pergi gelvina"bisik rama ditelinga gelvina.

Gelvina yang mendengar pun langsung menatap rama dengan tatapan bingung.

"Kamu itu bunga lily kamu kuat gelvina seperti bunga lily"rama melanjutkan kalimatnya.

"Aku gak sekuat bunga lily rama, aku manusia lemah bukan bunga lily yang kuat, tapi kamu benar aku bukan bunga matahari lagi setelah kepergian rafa tapi aku ingin seperti bunga edelwiess"ucapan gelvina membenarkan ucapan rama.

"Bunga edelwiess?".

"Dari bunga edelwiess aku belajar banyak hal, dia berjuang tumbuh walau diberbagai macam tanah, dia mengandung arti ketulusan karena di menerima berbagai musim bahkan yang ekstrem sekali pun tapi dia tetap mekar dengan indah, dan bunga edelwiess abadi dipuncak gunung, aku juga ingin abadi setidaknya sampai musim berganti "jelas gelvina.

"Setidaknya aku akan bertahan seperti edelwiess, demi kamu"

Lalu gelvina memcabuti rumput rumput liar dibantu oleh rama.

"Rafa aku datang sama kabulan  doa kamu"sambil memegangi nisan yang bertuliskan nama rafa disana.

Rama tak mengerti apa yang dimaksud oleh gelvina.

"Kata rafa pengganti dia akan lebih baik dari dia dan lebih sayang sama aku, ternyata kamu rama"jelas gelvina.

Gelvina menaburi kelopak bunga tulip merah yang sisatukan oleh bunga matahari .

"Hmm rafa asli gua gak kenal lo tapi gua berterimakasih lo udah pernah jagain gelvina dan mengorbankan nyawa lo demi itu, gua akan ngelakuin hal yang sama nantinya"ucap rama.

"Jangan lakukan itu, sekalipun aku sekarat dan membutuhkan mu"menyangkal ucapan rama.

"Aku melakukannya karena aku mencintai mu gelvina"bela rama.

"Aku gak mau hidup dengan beban yang sama rama, janji ya"sambil mengulurkan jari kelingking nya.

Rama terlihat ragu dengan itu mana mungkin berjanji hal yang bakalan rama bakalan lakukan suatu saat nanti, namun ia tak tega.

Dan ikut menyatukan jari kelingking nya dengan gelvina.

"Aku gak janji gelvina, hidup aku adalah kamu jika kamu diambang kematian aku siap menggantikan nyawa ku untuk mu agar kau tetap hidup, akan lebih menyakitkan jika aku hidup tanpa mu nantinya".

"Aku mau makan es krim boleh?"tanya gelvina yang membuyarkan lamunan rama.

"Ayo kita makan es krim "lalu menggandeng tangan gelvina sambil keluar area pemakaman.

Hanya beberapa menit mereka sampai di kedai es krim .

"Aku kesini kalau gak sama kak varo sama rafa loh, sekarang sama kamu, masuk yuk"ajak gelvina .

"Selamat datang kak, pesan apa?".

"Es krim vanilla alpukat satu kamu apa?"tanya gelvina.

"Es krim macca satu"ucap rama.

"Bukannya kamu suka cokelat kenapa vanilla alpukat?"tanya rama.

"Maaf rama, untuk hari ini aku terlalu mengingat rafa, itu es krim kesukaan rafa, aku sangat merindukannya maafkan aku"ucap gelvina yang sudah berlinang air mata .

"Itu wajar mengapa meminta maaf, hey jangan nangis "dengan lembut rama menghapus air mata kekasihnya itu.

Flashback ke masa lalu

Sepasang kekasih yang masih memakai seragam SMA masuk kedalam kedai es krim bergandengan tangan .

"Mau es krim apa cantik?"tanya rafa .

"Cokelat cookies "jawab gelvina dengan semangat.

"Baiklah dikabulkan"sambil mengacak acak rambut gelvina.

"Mbak es krim cokelat cookies sama es krim vanilla alpukat ya"pesan rama .

"Kalian menjadi pasangan ke 1000 kedai es krim coco, kalian akan mendapatkan gratis es krim, boleh foto dulu".

Lalu gelvina dan rafa dipotret dan keluarlah foto sebuah paloroid kecil.

"Tulis kata kata disini lalu tempelin sama foto kalian okey".

Gelvina dan rafa mengangguk paham.

Hai kedai es krim coco kami pasangan ke 1000 loh , terimakasih telah menyediakan es krim yang enak  salam cinta dari kami berdua

-Rafa & Gelvina-


flashback off.

Foto palaroid itu masih ada dengan surat kecil yang tertempel disamping, gelvina tidak bisa menahan dirinya untuk tidak menangis dengan cepat rama mendekap nya dalam pelukannya.

Rama memperhatikan foto itu dan tersenyum betapa manis nya gelvina yang mengenakan seragam sekolah dengan pipi chubby nya.

"Sudah ya, es krimnya nanti meleleh kaya air mata kamu "sambil menghapus sisa air mata diwajah gelvina.

"Nanti matanya lebih besar dari pipi gimana"ledek rama dan gelvina pun langsung diam.

"Ikh gak lucu"kesal gelvina lalu melempar tisu yang ia kepal pada wajah rama.




















Ada yang kangen rafa?




Typo laporkan author aja ...


Vote dan komen jangan lupa...



See you next part....







Gelvina Story's (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang