13. jadian

520 103 45
                                    

Satu dari sekian kebahagiaan yang tak ku lupakan yaitu kamu cinta pertama ku
-Gelvina-


"Ekh vin, gimana kemarin? Nggak sia sia kan gua akting ?"tanya Cilla yang baru saja datang.

"Nggak gua balik sendiri tuh"jawab gelvina.

"Demi jungkook jodoh gua dalam alam mimpi, What demi apa? Terus lo balik sama siapa?"tanya balik Cilla.

"Naik bis gua kemarin"jawab gelvina.

"Lah gimana ceritanya vin?"tanya fanny.

"Kak rafa anterin sindy pulang, ibu nya sakit soalnya"jelas gelvina.

"Terus lo setuju gitu?"tanya fanny yang tak percaya.

"Ya kasian lah kocak"jawab gelvina.

"Suka banget kayanya si kunti gangguin lo vin"kesal fanny.

"Udahlah, jamkos kan hari ini?"tanya gelvina.

"Iya guru guru pada rapat soalnya "jawab fanny.

"Kantin kuy laper"ajak Cilla.

Mereka bertiga pun ke kantin.

"Bang boy bakso satu ya"pinta fanny.

"Pak min somay satu"pinta gelvina.

"Bu din soto satu"pinta Cilla.

Lalu...

"Pak de, es teh manis tigaaaa"teriak mereka bertiga.

Sebab pak de sedikit kurang mendengar .

Mereka pun menyantap makanan pesanan mereka .

Tiba tiba...

Satu bunga tulip merah tergeletak di hadapan gelvina.

"Ekh ini buat siapa ?"tanya gelvina yang bingung.

Ia tak menjawab malah ada lagi orang yang memberikan bunga tulip merah lagi.

"Ini apaan sih?"bingung gelvina .

Mereka pun meninggalkan kantin sepanjang koridor banyak siswa yang memberikan tulip merah kepada gelvina.

Sudah ada dua puluh tangkai bunga tulip merah ditangan gelvina.

"Mau tau jawaban nya? Nih pake dulu"pinta salah seorang murid.

Gelvina memakai penutup mata sambil membawa 20 tangkai tulip merah.

Dan akhirnya Gelvina membukan matanya.

Dihadapannya sudah ada badut Pororo yang memegang balon dan sebuket Bungan tulip merah.

"Aku cuman punya balon sama sebuket bunga tulip merah ini gelvina, aku ingin berbeda dari yang lain seperti bunga mawar, bunga tulip merah jauh melambangkan ketulusan cinta itu sendiri, wanita yang cahaya nya beda sendiri dan bersinar paling terang diantara yang lain .... GELVINA Will you be my mine?"teriak nya  lalu spanduk besar terbentang dari lantai 3.

Tanpa berkata apa apa gelvina berjalan lurus lalu membuka kepala badut Pororo itu.

Lalu mengambil mik .

"YES I DO "teriak gelvina.

Smokebom dan kepingan helai bunga tulip merah dihamburkan dari lantai atas.

"Terimakasih Pororo ku kamu sederhana tapi buat aku bahagia"ucap gelvina sambil tersenyum manis

"Pegang balon ini terus ucapin hal yang kamu inginkan setelah itu kita terbangun bareng bareng balon nya"pinta Rafa.

Gelvina menuruti perkataan rafa dan memegang balon itu.

"Jika dia bukan milikku setidaknya buat aku bahagia setiap bersamanya ,aku berdoa agar seseorang yang di hadapanku ini akan tetap bahagia walau tanpa ada nya diriku "doa gelvina dalam hati.

"Jika suatu saat aku menyakitinya buat aku lebih menyakitkan dari apa yang dia rasakan, jika aku bukan akhir bagi nya pertemukan dia dengan seseorang yang berpuluh puluh kali mencintai nya dari pada diriku, aku berdoa agar dia yang dihadapan ku ini selalu bahagia walau nanti bukan aku yang membuatnya tersenyum"doa rafa dalam hati.

Mereka pun membuka matanya dan menerbangkan balon itu.

"RAFA...GELVINA KALIAN APA APAAN INI MEMBUAT LAPANGAN SEPERTI TEMPAT SAMPAH SEPERTI INI...DAN APA APAAN KAMU RAFA PAKE PAKAIAN BADUT SEGALA ... SAYA NGGAK MAU TAU KALIAN HARUS BERESIN KEKACAUAN YANG KALIAN BUAT SEKARANG"teriak bua lastri.

Bukannya takut Gelvina dan Rafa malah menahan tawa mereka.

"Siap 86 laksanakan bu lastri "kompak mereka sambil hormat.

Disebrang sana sudah ada sindy dan viola yang menatap mereka dari lantai atas.

"Mereka jadian"ucap viola .

"Bagus kalau gitu"jawab singkat sindy lalu pergi.

"Hah? Maksud nya apaan dah"bingung viola.

20 menit rafa dan gelvina membersihkan lapangan akhirnya selesai .

"Akh cape"ucap gelvina lalu ia memposisikan dirinya tiduran dilapangan.

Diikuti oleh rafa, mereka menikmati indahnya menatap langit di siang hari yang berawan .

"RAFA...GELVINA KALAU SUDAH SELESAI MASUK KELAS JANGAN MALAH ASIK TIDUR TIDURAN KALIAN, KALIAN PIKIR INI TEMPAT WISATAN BULAN MADU APA"teriak bu lastri yang baru tiba dilapangan.

"Iya bu lastri"lagi lagi mereka kompak.

Lalu mereka bangun dan saling melambaikan tangan karna arah kelas mereka berbeda.

Memang BUCIN sekali mereka.

Jam pulang pun tiba...

"Kak varo mau pulang bareng Cilla?"tanya gelvina.

"Ade gua emang siapa?"tanya balik alvaro.

"Gua...terus"jawab gelvina dengan polosnya.

"Yaudah pulang"langsung menarik tangan gelvina.

"Ikh gelvina pulang sama kak rafa"bantah gelvina.

"Rafa ada urusan "sambil terus menarik gelvina ke parkiran.

Urusan apa???











Guys thank you yang sudah membaca sampai sini.

See you next part.


Gelvina Story's (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang