Gelvina Story's (END)

62. suara yang ku kenal

OKE NEXT YA...

JANGAN LUPA VOTE PENCET ITU BINTANG JANGAN BERAT JARI OKE...

SELIPKAN JUGA KOMENTAR KALIAN UNTUK CERITA INI...

Dokter dhika sudah konsultasi pada dokter kenalannya bahwa jika gelvina sudah menjalani kemo namun  mengalami keadaan kambuh jalan keluar nya adalah transplantasi sumsum tulang belakang.

Kini gelvina sedang terbaring lemah di salah satu rumah sakit kota Yogyakarta.

Disana juga ada liana dan dira karena mereka dihubungi oleh dokter dhika untuk datang.

"Duh deg degan abis kalau ngomong sama dokter dhika akh ngapa sih tuh cowo ganteng bet, bukan manusia tuh bener deh"ucap dira yang memegai dada nya.

"Setuju dah emang bener, tapi tumben banget kamu se lebay ini, luluh juga kan kamu sama cowo ganteng dulu demen banget ngatain aku ekh sekarang apa"sindir liana.

"Dokter dhika vibes nya beda banget udah gak ada dua nya, tikung di sepertiga malam dah ini mah gak ada cara lain"balas dira.

"Udeh jangan bahas itu lagi, jadi lebay kan, gimana kamu setuju dengan cara operasi ini?"tanya liana.

"Iya aku juga takut terjadi sesuatu dengan gelvina tapi kemo membuat dia semakin menderita, ini satu satunya cara, kita udah melakukan yang terbaik setelah serahkan saja sama yang diatas"jawab dira.

"Iya, tapi aku kasian sama gelvina, kalau sampe ketemu tuh cewe yang udah berusaha bunuh gelvina ish astaga gak ketemu orang nya aja udah nyebelin asli, akh tau aku mau makan laper, ikut gak?"tanya liana yang ingin ke kantin rumah sakit.

"Ikut deh"setuju dira dan mereka pun jalan beriringan ke kantin rumah sakit.

Gelvina kini tengah sadar dan menatap dokter dhika yang sedang membaca sesuatu.

"Ada apa?"tiba tiba memperhatikan gelvina .

"Tidak apa apa"sahut gelvina, karena memang ia tidak apa apa.

"Kamu sudah siap untuk operasi? Jika sudah siap katakan pada saya"ucap dokter dhika.

"Apa aku akan lebih baik setelahnya?"tanya gelvina.

"Saya bukan tuhan, kita jalani ini dulu kalau tak berhasil pakai cara lain, banyak cara untuk bisa mencapai sesuatu asalkan kau mau atau tidak berusaha"jawab dokter dhika.

"Aku siap tapi aku mau nelpon rama dulu"pinta gelvina.

"Baiklah saya akan berbicara pada dokter galang untuk mempersiapkan semuanya"lalu dokter dhika pergi dari ruangan gelvina.

Kini gelvina menatap hp nya, apa yanh harus ia ucapkan ditelpon tapi kekuatan nya adalah rama mendengar suaranya saja sudah cukup.

Halo

Rama nya sedang dikamar mandi

Kau siapa?

Aku teman bisnis nya

"Suara ini tak asing ditelinga ku, mengapa aku merasa bahagia mendengar suara ini".

Ouh, apakah kalian dikantor?

Tidak kami sedang di cafe setelah meeting tadi

Aku

Kenapa apa hmm, aku baru saja ke kamar mandi tadi, apa kamu sudah makan

Sudah, kamu?

Belum nanti aku makan

Jangan menunda untuk makan rama

Yang aku butuhkan cuma kamu bukan makan, makanan nya hambar kalau gak ada kamu

Masa gitu, itu teman mu? Kenapa kau belum cerita padaku soal dia?

Untuk apa makhluk dingin kaya dia ku perkenalkan pada kekasihku ini, dia teman ku ketika kuliah S1 di japan

Tak apa aku hanya ingin tau

Baiklah aku akan memperkenalkan mu ketika kau pulang nanti, ingat jangan kecapean, nanti sakit aku gak mau itu terjadi, jaga makan mu minta teman mu untuk menemanimu makan aku tau kau tak akan makan kalau tidak ada yang menemani, cepat pulang aku selalu berdoa agar kau cepat pulang dengan keadaan baik baik saja aku merindukan mu sungguh

Aku juga, kamu jag kesehatan juga ya, jangan sampai sakit kamu rewel kalau sakit kaya bayi, aku juga merindukan mu aku juga ingin cepat pulang, sekarang aku ada pasien udah dulu ya bayi besar miss u

Miss u too, cepat pulang aku tidak mau tau

Lalu gelvina menatikan sambungan telponnya.

"Suara temannya rama sama dengan suara....vanilla late itu suara kak varo , tapi mana mungkin bisa saja suara nya sama, aku mungkin lelah hingga sekacau ini berfikir bahwa teman nya rama adalah kak varo sudah gila mana mungkin kebetulan yang aneh ini".

"Waktu nya operasi kau suda siap?"tanya dokter dhika.

Gelvina mengangguk tanda ia sudah setuju dan pasrah dengan segalanya.

Ia mengaku ada pasien pada rama yang sebenarnya ia pasien nya sudahlah itu membebani pikiran gelvina saja.

Suster datang dan mengambil sampel darah dari bagian sumsum belakang gelvina untuk kebutuhan operasi nanti.

Gelvina menahan sakit ketika jarum yang begitu menyakitkan menancam ditubuhnya kalau dia sehat ini tak apa, pasalnya badan nya terasa sangat menyakitkan ketika penyakit ini ada.

"Apa operasi ini berhasil suster?".

"Kita berdoa saja semoga berhasil".

Perjuanganku adalah tentang aku harus pulang dipelukkanmu namun sekarang aku berperang dengan diriku sendiri untuk bisa memelukmu
-Gelvina-

Oke gimana next sindy comeback siapa yang menantikan dia?

Gelvina bakalan ketemu alvaro

Jangan lupa vote dan komen oke...

Typo maklumi ya...

See you next partner❣😍