61. maaf aku menghindar

266 94 13
                                    

LANJUT....







JANGAN LUPA VOTE !!!





DAN JUGA KOMEN PLISS...
















TYPO BERTEBARAN MAKLUMI











HAPPY READING❣





























Setelah makan gelvina berfikir bahwa tidak baik kalau dia tinggal dengan rama, karena penyakitnya bisa saja kambuh di setiap saat.

Jika ia di asrama rumah sakit itu lebih baik dari pada dirumah rama.






Malam larut gelvina membenarkan posisi tidurnya disana ada rama, ia tau bahwa rama baru tidur karena ia kerja gelvina menatap wajah kekasihnya itu dengan tatapan sendu.

"Maafkan aku, maafkan aku suatu saat pada akhirnya aku pergi, aku ingin kamu menemukan orang lain, agar ketika aku pergi kamu tak pergi bersedih, tapi aku gak rela untuk sekarang memang aku ini egois tapi, kamu salah satu kekuatan ku untuk bertahan hidup, maafkan aku"gumam nya dalam hati sambil merapihkan anak rambut yang menggangu rama.

Paginya rama bangun, dan memastikan sesuatu dengan tangan nya sudah tak ada siapa pun disamping nya.

Lalu ia bangun dan ada note yang menempel di bantal .

"Good morning sayang, udah bangun mandi gih, bajunya udah aku siapin semangat❣"

Rama yang melihatnya pun senyum senyum sendiri tanda tanya di otak nya adalah dimana wanitanya itu.

Setelah mandi dan memakai baju di baju juga ada note disana yang tertempel.

"Sudah mandi berarti sudah wangi, kamu selalu tampan karena kamu punya aku, jangan lupa sarapan aku udah siapin , awas gak dimakan❣"

Wajahnya memerah seketika mengapa gelvina sangat pintar membuatnya bahagia .

Dimeja makan sudah ada nasi goreng tersaji disana.

"Makan nya pelan pelan ya, maaf gak bisa nemenin makan tapi aku udah makan kok, aku kerja hari ini karena dokter dhika udah pulang malam katanya jadwal pasien nya banyak aku gak enak, kan aku asistennya, semangat kerja nya ya Love you❣".

Dengan senyum bahagia nya rama melahap nasi goreng buatan gelvina dengan perlahan.







Dilain tempat kini gelvina berada dimobil dokter dhika, untung saja dokter dhika menyelamatkan nya setelah menyiapkan baju dan makanan gelvina dijemput oleh dokter dhika.

Setelah mengetahui keadaan gelvina tambah parah malam nya juga dokter dhika kembali ke Yogyakarta.

"Kita sarapan dulu, bawa obatnya sekalian"ucap dokter dhika lalu keluar lebih dulu menuju tukang bubur .

Gelvina menurut dan turun dari mobil dan duduk disamping dokter dhika.

"Nih bubur nya nya, buat mas nya satu buat si mbak setengah monggo dimakan "lalu pakde bubur itu berlalu.

"Saya tau kamu gak nafsu makan bukan, setidaknya isi perut kamu abis itu minum obat"ucap dokter dhika sambil menyiapkan bubur ke mulutnya.

Dokter dhika benar gelvina sama sekali tak nafsu makan ia akan muntah dengan segera setelahnya, namun badannya sangat lemas kepalanya pun sangat berat.

"Setidaknya makan agar kau tidak kelihatan lemas, nanti rama curiga padamu"sindir dokter dhika.

Memang menyebalkan dokter satu ini namun dia orang satu satunya yang tanpa pamrih membantunya hingga kini.

"Iya iya"sahut malas gelvina.

Setidaknya 5 suapan telah masuk ke dalam mulut gelvina sisa di mangkuk masih banyak padahal setengah setelahnya ia meminum obat dan mereka melanjutkan perjalanan mereka menuju rumah sakit.

Sesampainya dirumah sakit qila yang melihat kedatangan gelvina pun langsung memeluknya dengan gembira.

"Vina, kamu sakit kenapa pucet banget, kok tambah kurus kamu emang di jakarta ngapain disuruh diet ya sampe kaya gini, jangan lagi ke jakarta kalau kamu jadi kaya gini"ucap qila.

Gelvina membalas pelukan qila dengan tersenyum hambar.

"Iya qila"balas gelvina singkat.

Siang harinya gelvina, qila dan perawat lainnya sedang mengobrol bersama hal hal yang membuat mereka tertawa bersama  .

Sedari tadi gelvina terus terusan batuk .

"Kamu istirahat gih jangan dipaksain nanti tambah sakit loh"pinta ratna pada gelvina.

"Aku gak apa apa kok mbak"sahut gelvina.

Namun ketika ia batuk lagi ketika melihat telapak tangannya darah segar tampak disana.

"Vina kamu"belum qila melanjutkan kata katanya gelvina sudah pingsan.

Dokter dhika yang melihat langsung membawa gelvina ke ruang periksa.

Setelahnya gelvina di suntik kan obat pereda sakit dan diinfus.

Tak berapa lama gelvina sadar dan melihat ada dokter dhika bersamanya.

"Kamu harus nurut sama saya kali ini untuk dirawat sementara, saya yang akan bicara dengan rama"ucap dokter dhika lalu beranjak pergi dari sana.

Dokter dhika telah berbicara pada rama ia ijin membawa gelvina tugas di malang yang sebenarnya gelvina akan dirawat setidaknya setelah operasi.

Gelvina cukup bersalah karena tak bertatapan wajah saat pergi.

"Kamu temui sebelum kamu pergi, rama didepan "ucap dokter dhika.

Dengan penampilan seadanya gelvin menemui rama yang memakai baju kerja nya .

Tanpa berkata apa apa gelvina langsung memeluk rama.

"Maaf aku gak berani ngomong jadi dokter dhika yang ngomong sama kamu"ucap gelvina.

"Kenapa kamu gak mau bilang?'tanya rama.

"Aku gak berani, aku takut rama aku merasa bersama harus ninggalin kamu lagi"jawab gelvina.

"Untuk apa takut, aku tidak masalah, berjanjilah apa pun itu jangan takut untuk bilang gelvina "ucap rama yang mengelus elus rambut panjang gelvina.

"Aku akan segera pulang secepatnya "ucap gelvina.

"Itu pasti karena aku rumah mu"ucap rama lalu mencium pucuk kepala gelvina.

Gelvina susah payah menahan tangis nya ia harus bilang apa sama rama, apa rama kecewa kalau tau ia berbohong soal hal ini.

Aku tau kamu akan kecewa ternyata aku telah membohongiku percayalah alasan dibaliknya adalah karena aku mencintaimu
-Gelvina-

Gelvina Story's (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang