Lanjut lagi.....
Terkenal dan punya cukup uang namun mau gimana lagi ia harus meneruskan pendidikannya.
"Bunda dulu ingin banget jadi dokter"
Ucapan bunda nya terasa di benatnya ia pun setuju dengan dunia permodelan karena ia tau tantenya lisya ingin sekali menjadi model namun tidak dibolehkan dan akhirnya ia menjadi Desainer .
Ia pun mencoba untuk mendaftar di salah satu universitas dengan memilih fakultas kedokteran.
"Lo seriusan daftar?tanya liana.
"Ada apa memangnya?"tanya balik gelvina.
'Tak apa, kau hebat, semoga bisa semangat "mengacungkan ibu jari nya.
Gelvina berfikir kalau tak ada abah dan ambu ia takkan bertemu dengan liana untuk sekarang.
Ia sangat bersyukur karena dipertemukan orang orang yang baik dan bisa melewati hari hari dengan luka ini.
Segala tes sudah di lalui tinggal menunggu hasilnya.
Hasilnya hanya tinggal menambahkan satu koma untuk mencapai nilai minimalnya tetap saja ada rasa kecewa ia tak diterima namun gelvina tak akan menyerah karena putus asa tak ada di dalan kamus gelvina .
Ada yang menyarankan masuk ke perawatan ternyata tes nya tak serumit dokter wajar, seperti dugaan gelvina sendiri ia lolos dengan nilai ya lumayan lah.
Calon maba dan calon perawat adalah ambisi gelvina saat ini, ia harus kejar semuanya dengan semangat karena inilah hidup harus berjuang jika ingin memiliki dunia.
4 tahun berlalu tak ada spesial bagi gelvina banyak yang menembak bahkan melamar dirinya untuk menikah namun itu bukan tujuan nya saat ini, nama rafa masih jelas tercatat di otak dan posisi rafa belum ada yang bisa menggantikan.
Hari ini wisuda angkatan gelvina, yang menghadiri abah, ambu, liana, dira dan juga sandra, angkasa ada menemani liana mereka sudah bertunangan cepat sekali bukan.
Gelvina terkadang berfikir siapa yang akan menikah dengan nya kelak, seperti apa orang nya terbayang rasanya oleh gelvina sendiri.
"Cie sarjana selamat ya"ucap liana sambil memberi sebuket bunga mawar pink dan mawar merah yang besar lalu setelah nya lian memeluk gelvina.
Setelah melepas pelukannya liana terlihat menangis melihat gelvina.
"Kamu kenapa?"tanya gelvina yang khawatir pada liana.
"Kamu udah aku anggap adik aku sendiri, bahagia banget liat kamu udah jadi sarjana sudah dewasa "ucap liana.
Angkasa pun merangkul liana dan mencoba menenangkan nya.
"Sudah ini momen bahagia jangan buat Maureen sedih kasian dia"ucap angkasa lembut.
Dira pun memberikan selamat pada gelvina begitu juga sandra banyak hadiah yang diberikan oleh mereka berdua.
Gelvina melihat abah dan ambu ia menaruh semua hadiah nya dan berhambur memeluk mereka berdua.
"Abah ambu, berkat doa kalian dukungan kalian aku bisa seperti ini kalian banyak menolong aku"ucap gelvina yang terisak.
"Ini hadiah dari kesabaran kamu selama ini, kamu sudah melewati kehidupan yang kejam, dan kamu berhak bahagia, kamu anak yang baik kamu pasti bahagia nak"mengelus lembut rambut panjang gelvina.
"Setelah liana menikah besok boleh kan kalau maureen tinggal terpisah nanti Maureen janji akan berkunjung, ini demi pengalaman bekerja juga"ucap gelvina yang meminta izin pada ambu dan abah.
"Kamu sudah besar, sudah bisa membedakan mana yang baik dan yang buruk kami hanya mendukung apa yang kamu lakukan asal itu membuat mu senang nak, jaga kesehatan selalu dan selalu jaga ibadah dan selalu baik sama orang ya"pesan abah untuk gelvina.
Ini awal yang mengubah segala nya semua dimulai dari ini
-Gelvina-
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian dengan vote dan comment ya.
3 part besok bakalan ada yg kalian tunggu siapa lagi bakalan ada si spesial kaya martabak telor iya Rama bakalan hadir.
Oke tunggu besok ya, atau nanti aja kali ya next nya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Gelvina Story's (END)
Подростковая литератураSQUEL GELSYA (DIWAJIBKAN SEBELUM MEMBACA CERITA INI MAMPIR DULU KE CERITA "GELSYA" DULU YA BIAR NYAMBUNG). Gelvina anak kedua dari pasangan gelvin dan lesya. Kisah hidup haru yang dialami oleh gelvina yang harus menanggung balasan dendam dari masa l...