73. menjebak atau dijebak 2

283 93 22
                                    

Next lagi ya....













Jangan lupa vote dan komentar ya...




































Happy reading













































































Flash back sebelum perginya gelvina...

"Tapi kamu yakin mau ke sana?"tanya dokter dhika.

"Iya, aku tau siapa orang nya dan aku ingin tau siapa dalang aslinya"balas gelvina.

Dokter dhika memakaikan jam tangan pada gelvina.

"Jangan dilepas setidaknya dalam 3 jam kamu tidak kembali , aku tau lokasi keberadaan mu"ucapan dokter dhika.

Tak lama gelvina pun pergi sendirian dengan mobilnya.

Dokter dhika masih setia memerhatikan posisi gelvina, titik keberadaannya sudah sampai tujuan namun beberapa menit kemudian ia malah melenceng jauh karena panik ia langsung bergegas menyusul.

Karena takut terjadi hal yang lain ia menelpon seseorang.

"Rama gelvina diculik, lo segera ke jalan xx, gedung vv"ujar dokter dhika.

"Oke, gua kesana sama anak buah gua".

"Saya gak akan biarin kamu disentuh oleh mereka gelvina".

Setelah sampai dan memperkirakan mobil nya agak jauh dari gedung itu.

Tak perlu anak buah dan beradu fisik otak dokter dhika cukup kuatnya untuk itu.

Ia mengendap endap agar tak ketahuan lalu membakar sesuatu.

Semacam obat bius bakar jika di hirup akan pingsan.

Hitungan detik saja para penjaga berbadan besar sudah pingsan tanpa menimbulkan bising.

Ia menemukan gelvina tanpa harus mencari cari susah, dokter dhika mendengar seksama penjelasan sindy .

"Apa dia selama ini memendam nya sendiri? Tanpa dendam? Tanpa membalas? Itu cukup keterlaluan untuk kejahatan, kesalahan yang bahkan dia gak lakukan".

"Gua pastiin nih dua orang masuk penjara".

Dokter dhika terkejut ketika pisau yang dipegang oleh sindy mengenai pipi gelvina ketika ingin menyentuh jari jarinya ia sudah tak tahan melihat gelvina seperti itu, itu sangat tidak manusiawi.

"TURUNIN PISAU NYA, ATAU GUA TEMBAK!!!"

Flash back off.

"Sialan" pekik sindy yang melepas pisaunya dan kabur ditarik oleh melda.

Sindy dan melda pun kabur dari sana .

Segara dokter dhika menghampiri gelvina yang keadaan nya tidak baik baik saja.

"Kamu tenang disini rama akan datang, saya mau ngejar dua orang itu"ucapan dokter dhika sekilas memegang pipi gelvina lalu ia pergi mengejar dua orang itu.

10 menit kemudian rama datang dengan nafas tersengah sengah.

Tanpa berkata apa apa rama langsung melepaskan ikatan dan bekapan di mulut gelvina.

Ia langsung memeluknya sambil menangis begitu pun gelvina.

"Maaf, maafkan aku yang tak bisa melindungi mu , aku lagi lagi terlambat untuk itu, maaf kan aku gelvina aku lelaki payah"ucap rama yang terus mengeratkan pelukannya.

"Kamu gak terlambat, kamu sudah menemukan ku, terimakasih aku selalu merepotkan mu"balas gelvina.

"Kita kerumah sakit ya, obatin luka luka kamu"dengan cekatan rama menggendong gelvina ala bridal style.

Setelah di sampai didalam mobil rama pun menjalankan mobilnya agak cepat karena khawatir dengan gelvina.

Tiba tiba ada truk dari lawan arah yang tak kalah cepatnya dari mobil yang ke kendarai oleh rama.

Rama kaget dan gelisah bukan main.

"Kenapa?"gelvina juga ikut panik.

"Rem nya blong"ucapan itu membuat keduanya terdiam sejenak.

Gelvina mantap menatap rama.

"Maafkan aku rama."

Gelvina mendorong rama hingga ia keluar mobil dan terjatuh terguling .

BRAKkk.

Mobil rama terpental jauh dan didalam nya ada gelvina .

Rama yang masih tersadar walau ia tau badannya tak bisa bergerak ia juga tau darah telah mengucur dari tubuhnya.

"GAK GELVINA, JANGANNNN"

Rama melihat jelas beberapa kali mobil itu terguling dengan keras, wanitanya ada didalam setelah menyelamatkan dirinya .

"Jangan...pergi ku mohon bertahanlah"setelah nya kesadaran rama pun hilang.



















Oke next part kapan nih komentarnya banyak aku cepet up nya deh...

The next part bakalan seru deh....


Gelvina Story's (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang