SQUEL GELSYA
(DIWAJIBKAN SEBELUM MEMBACA CERITA INI MAMPIR DULU KE CERITA "GELSYA" DULU YA BIAR NYAMBUNG).
Gelvina anak kedua dari pasangan gelvin dan lesya.
Kisah hidup haru yang dialami oleh gelvina yang harus menanggung balasan dendam dari masa l...
Pembaca ku tersayang tercinta jangan jadi sider ya sedih nih aku nya....
Oke lanjut...
Siang ini mereka sedang di taman setelah rama dengan senang nya mewarnai kuku gelvina .
"Warna nya cantik"puji gelvina pada kukunya sendiri.
"Yang punya kuku yang lebih cantik"bela rama.
"Baiklah terimakasih"balas gelvina.
Mereka sekarang bermain game pasangan, game nya menjawab soal harus sama dengan jawaban pasangannya.
Setiap pertanyaan nya mereka menjawab nya dengan jawaban yang sama.
"Perlihatkan pada ku"pinta rama.
"Tidak aku tidak akan membuka jawaban ku, kau dulu baru aku"tolak gelvina.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rama telah mengubah hobinya, sekarang hobinya adalah memotret gelvina ketika mereka sedang bersama.
"Ish mengapa aku difoto tidak sopan mengambil gambar orang sembarangan"kesal gelvina yang tau dirinya difoto oleh rama.
"Di hp ku hanya boleh ada dirimu jadi aku selalu memotret mu, tapi tetap saja melihat gambarmu saja aku masih sangat rindu"ucap rama.
"Bukan kah kita bertemu terus ?"tanya gelvina.
"Itu juga aku tau, tapi setiap melihat matamu seakan kamu akan pergi jauh jadi aku sangat merindukanmu setiap saat aku takut firasat ku itu akan terjadi"ucap rama.
Deg!
"Mungkin itu perasaan mu saja"gelvina yang mencoba mengalihkan pembicaraan rama.
"Sudah tak usah dibahas, jawaban ku cokelat "ucap rama memperlihatkan kertasnya.
"Iya betul, aku banyak makan es krim mengapa kau bisa tahu bahwa aku suka cokelat?"tanya gelvina.
"Tak ada makanan manis yang kau makan yang tak luput dari rasa cokelat"jawab rama.
"Iya juga sih, merhatiin juga ternyata"sindir gelvina.
Setelah melakukan permainan itu mereka berdua saling bercerita hal hal lucu sambil tertawa bersama.
"Iya bener, pas tau kalau kamu yang punya rumah sakit gak bisa tidur semalaman tau, ini aku bakalan di pecat atau diapain nih, lagi aku di takut takutin mulu sama perawat lain tau gak ish rasa menjengkelkan juga awal kenal kamu"jelas gelvina.
"Kamu bahkan sangat berisik, banyak bicara kala itu kau sedikit menyebalkan seperti anak kecil"keluh rama.
"Memang iya aku sangat banyak bicara, setau ku tidak "ucap gelvina yang membela dirinya sendiri.
"Astaga kau bahkan mengoceh kepada ku ketika kita belum berjabat berkenalan"tuduh rama.
"Astaga kau benar, aku baru menyadari nya"menepuk jidat nya sendiri lalu tertawa diiringi dengan tawa rama.
Momen langka melihat rama tertawa lepas seperti itu, dengan secepat kilat gelvina memotret rama yang sedang tertawa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mengapa dia selalu tampan dan manis di satu ekspresi " gumam gelvina.
"Aku tau kau sedang menyanjung ku dalam pikiran mu itu"sindir rama yang menatap jail kearah gelvina.
"Sepertinya tingkat percaya diri mu dari waktu ke waktu bertambah sangat pesat, sejak kapan kau bisa membaca pikiran orang lain, jangan asal bicara siapa yang sedang menyanjung mu hah!"kesal gelvina.
"Memang aku tidak bisa membaca pikiran orang lain, aku berpikir kau sedang menyanjung ku karena kau sedari tadi senyum senyum melihat ku"jelas rama.
"Apa!!!! Apa aku mulai segila ini? Tidak mungkin ini karena stress mungkin"gumam gelvina.
"Gak mungkin!"elak gelvina.
"Gak mungkin kenapa tuh pipi merah amat"sindir rama.
"Terserahlah, rama aku ingin ke pantai itu lagi, ingin melihat senja bersama mu"pinta gelvina.
"Tentu kita jalan saja sangat dekat kok"setuju rama .
Mereka pun berjalan beriringan dengan rama yang selalu menggenggam erat tangan gelvina seakan ia tak boleh pergi .
Mataharinya sudah tak seterik tadi namun ini lumayan .
Gelvina merasa tenaga nya sudah mulai melemah dan kepalanya sudah sangat sakit .
"Kuat lo harus kuat gelvina, gak boleh didepan rama kaya gini ".
"Aku lelah"gelvina menghentikan langkahnya dan tertunduk lemas.
Bahkan mereka belum mencapai 200 meter berjalan.
Rama pun mendekati gelvina dan menaruh jaket jeans nya menutupi kepala gelvina.
"Naik lah"ucap rama yang meminta gelvina naik ke punggung nya.
Gelvina sebenarnya tak ingin merepotkan rama namun ini jalan satu satunya, kalau sampai pingsan rama bisa tau segalanya.
"Mengapa memaksa ke pantai, kau sedang sakit harus nya tak usah dipaksa"ucap lembut rama.
"Aku tidak sakit hanya kecapean aja, aku hanya ingin bersamamu saja"sahut gelvina.