50. semua hanya tentangmu

248 96 60
                                    

Oke lanjut ya......




















































Tak lama kemudian mereka sampai ditempat tujuan.

Gelvina tak diizinkan untuk membuka pintu mobil oleh rama, entah apa yang ia akan lakukan .

Dengan senyuman manis rama membukakan pintu mobil untuk gelvina, ketika gelvina keluar dari mobil dengan cepat ia menggantungkan jaket yang ia pakai pada pundak gelvina.

Gelvina mengerutkan kening nya tanda ia ingin meminta penjelasan untuk apa jaket ini.

"Biar kamu gak kedinginan"jelas rama.

"Ini siang hari rama, matahari pun ada kau sebut dingin?"sebenarnya ia senang namun ia menutupinya.

"Tidak apa setidaknya jaket ku bisa melindungi mu dari sinar matahari yang bisa mengosongkan kulit"ucap rama mengelak nya .

"Baiklah aku terima, terimakasih "ucap gelvina.

"Sama sama cantik "balas rama.

Mereka berjalan jalan menikmati giliran angin dan terik matahari ditambah suara ombak yang menemani.

"Stop gelvina!"teriak rama dan gelvina menghentikan langkahnya.

Terlihat rama mengubah posisinya jadi berjongkok dihadapan gelvina.

"Ada apa?"tanya gelvina yang khawatir.

"Kau hampir menginjak seekor kura kura"jawab rama.

"Benarkah"gelvina pun mendekati rama dan benar saja ditangan rama sudah ada kura kura kecil.

"Kau akan ku kirim pulang jangan jalan jalan sembarang oke, untung saja ada aku kalau tidak kau sudah mati terinjak oleh wanita cantik, nanti dia menangis melihat mu mati, dan siapa yang disalahkan aku siapa lagi"ucap rama yang berbicara dengan kura kura itu.

Gelvina terkekeh mendengar ucapan rama sedikit tawa tercipta dari wajah gelvina .

Lalu dengan cepat gelvina mengambil kura kura itu.

"Baiklah aku minta maaf ya, untuk saja ada orang baik yang meneriaki ku agar tak menginjak mu, aku yang akan mengantar mu pulang"lalu gelvina menghanyutkan kura kura itu diantara ombak hingga kura kura itu tidak terlihat lagi.

Gelvina menoleh ke ada rama yang sepertinya ia sedang melamun sepintas otak jail nya pun beraksi.

Ia mengambil air laut lalu mengibaskan air itu pada wajah rama.

Terlihat ia kaget dan mengusap usap kasar wajahnya.

"Mengapa kau menyiram wajah tampan ku?"tanya rama yang bingung.

"Siapa suruh kau bengong, kau tau ketika kau bengong wajahmu sangat jelek"ledek gelvina.

"Apa pun yang kau lakukan kau selalu tampan rama ".

"Apa kau bilang, mulai berani ya"mulai mengejar gelvina yanh sudah berlari menjauhinya.

Mereka pun saling kejar kejaran dan menyirami satu sama lain.

"Kena kau".

Rama memeluk gelvina dari belakang dan mengangkat nya dan membawanya berputar putar.

"Sudah turunkan aku rasanya pusing"pinta gelvina.

Rama pun menghentikan nya dan menurunkan gelvina.

"Mengapa harus sekarang sih!".

"Aku ke toilet dulu ya rama, kebelet nih"ucap gelvina.

"Mau ku temani"tawar rama.

"Tak usah"tolak gelvina dengan cepat lalu ia berlari menjauhi rama.

"Ku harap rama tak melihat nya".

Sesampainya di toilet ia langsung membasuh wajahnya dan menatap cermin yang ada didepannya.

"Semua hanya tentangmu rama, bahkan kau telah membuatku bisa mengikhlaskan rafa dengan hadir mu yang singkat ini, aku akan memohon ketika aku bersama mu waktu diperlambat agar aku bisa melukis banyak cerita indah bersama mu, aku egois memang tapi pada akhir nya aku tak akan bisa bersama mu rama maafkan aku, tapi biarkan ini berjalan seperti air"-gelvina.






Setelah dari toilet mereka bermain pasir dan makan setelahnya mereka pun pulang.

Terlihat dari wajah mereka berdua terlihat lelah namun terselip bahagia yang tak dapat diukur.

Diam diam gelvina mengambil foto rama yang sedang menyetir.

Tak tau apa yang dipikirkan rama sehingga ia terlihat sangat bahagia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak tau apa yang dipikirkan rama sehingga ia terlihat sangat bahagia.

"Aku ingin tanya"ucap rama.

"Tanya saja"balas gelvina.

"Tampanan mana aku dengan kakakmu itu?"tanya rama.

Gelvina menahan tawanya ketika pertanyaan itu terlontar dari mulut rama.

"Kakaku sangat tampan"ucap gelvina.

"Berarti tampanan kakakmu dari pada aku"lalu setelahnya terlihat wajah rama murung sepertinya ia kesal.

"Kakaku memang tampan tapi orang yang disampingku ini lebih lebih tampan setidaknya begiku"ucap gelvina.

"Tak apa asalkan katamu bukan kata orang lain"lalu mereka berdua tertawa bersama.







Dulu aku meminta kebahagiaan bolehkan aku meminta satu hal lagi aku meminta waktu yang banyak itu saja
-Gelvina-














Jangan lupa vote dan commen ya...

Typo maafkan.

Next gak nih?
(Gk jawab berarti terserah author up nya)😋

See you next part okey❣

Gelvina Story's (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang