16. Kebenaran

557 100 17
                                    

Oke sesuai janjiku ke kalian 50 like langsung up.

Gercep juga kalian.

Jangan lupa vote and comment okay...




Happy reading






















Ketika mendapatkan telepon bahwa kedua anaknya kecelakaan lesya maupun gelvin dengan cepat mendatangi rumah sakit catasa.

"Bagaimana keadaan kedua anak saya?"tanya lesya pada suster.

"Alvaro sudah diobati dan sekarang tinggal menunggu sadar saja, Gelvina dia harus menjalankan operasi ringan karena kehabisan darah dan retakan di kepala nya"jawab suster sambil memberi catatan medis .

Golongan darah gelvina  "B"?

"Siapa yang menangani gelvina?"tanya lagi lesya.

"Dokter rival nyoya tasya".

Tanpa panjang lebar lesya dan juga gelvin pun keruangan dokter rival.

"Pasti ada kesalahan "ucap lesya sambil menunjukkan catatan medis gelvina.

"Saya sudah tiga kali memeriksa nya"jawab dokter rival.

"Bagaimana bisa golongan darah anak saya B, sedangkan saya A dan suami saya O?"lesya merasa bingung dengan semua ini.

"Kita ke ruangan varo aja"ajak gelvin sambil berusaha menenangkan lesya.

Setelah dari ruangan alvaro mereka pulang untuk mengambil baju salin anaknya itu.

"Kamu tau maksud aku kan bun?"ucap gelvin .

"Putri ku hanya gelvina tidak ada orang lain"dengan cepat lesya menjawab .

"Kita cari tau kebenarannya bun, bagaimana kalau itu sudah lah, aku mengkhawatirkan bagaimana dia diluar sana"sambil menatap sendu kearah lain.

"Nggak yah, bunda nggak mau tau, biar saja begini toh dia pasti bahagia"sela lesya.

"Kalau tidak ?"tanya gelvin.

"Aku tidak ingin membahasnya"lalu meninggalkan gelvin sendiri.

🏥🏥🏥

"Maafin kak varo, vin janji deh kalau kamu bangun kakak nggak akan cuek lagi"guman alvaro sambil menggenggam kuat pergelangan tangan gelvina.

"Bener ya"yang diam diam membuka matanya.

"Nggak jadi"ketus alvaro.

"Dasar pembohong, biarin vina marah sama kak varo"kesal gelvina sambil menarik selimut nya kembali.

"Kak varo"panggil gelvina.

"Katanya marah"ledek alvaro.

"Ish, kak varo masih sakit nggak?"tanya gelvina yang merasa khawatir dengan kakaknya itu.

"Bodoh, yang di operasi itu lo vin, gua nggak apa apa"jawab santai alvaro.

"Bunda sama ayah?"tanya lagi gelvina.

Gelvina Story's (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang