3. Sindy

1K 117 33
                                    

Diharapkan sebelum membaca vote and comment terlebih dahulu ya gaes.

Biar sama sama menguntungkan oke.

Kalau ada typo barangkali, beritahu ya karna nanti aku bakalan memperbaiki ditahap revisi nanti.











Happy reading teman-teman😍
































                                       

Hidup ini tidak adil bagiku aku melihat mereka hidup senang mengapa aku tidak
-Sindy-
                                      






























Sindy adalah wanita cantik dan pintar namun ia bersekolah di Sma Wilson karna beasiswa nya.

Tanpa itu mana mungkin ia bisa bersekolah disekolah yang didalamnya orang kaya semua.

Sindy dari keluarga yang keuangan nya pas pasan, penghasilan ibunya hanya cukup untuk makan mereka.

Ayah sindy sudah meninggal sebelum dia dilahirkan .

Penghasilan satu satunya adalah warung makan yang berada disamping rumahnya.

Dia pun mempunyai kakak perempuan yang kerjaan nya hanya bersenang senang tanpa memikirkan apa pun.

Sindy sangat iri dengan gelvina karna, kakeknya pemilik sekolah yang ia tempati, bahkan sindy pernah membayangkan kehidupan enak seperti gelvina tanpa bekerja semua sudah ada.

Sindy yang selalu pulang terakhir karna tak ingin dilihat bahwa ia jalan kaki.

👟👟👟

"Bu, indy pulang"sambil menempatkan sepatunya di rak.

"Ganti baju kamu, abis itu bantuin ibu diwarung"bentak ibunya lalu pergi.

Sindy menghela nafasnya lalu mengganti baju dan menyusul ibunya diwarung.

Ibunya sindy berlaku keras kepada sindy karna ia tak mau anak nya menjadi anak pemalas, ia mau sindy menjadi seorang yang gigih dan pekerja keras, ibunya tak pernah menyuruh sindy untuk membantunya diwarung kalau sindy sedang belajar.

Karena ibunya nggak mau hidup sindy seperti dirinya, ia ingin melihat sindy menjadi orang yang dihargai oleh banyak orang.

Namun tetap saja sindy menganggap ibunya tidak sayang padanya.

🛴🛴🛴

"Bunda masak apa?"tanya Gelvina yang tiba tiba sudah ada di dapur mengintip lesya sedang memasak.

"Liat nanti aja, bunda penasaran pacar nya kakak kamu siapa sih?"tanya lesya yang penasaran tentang putra pertamanya itu.

"Gak tau, gelvina aja nggak dikasih tau, tau nggak sih bun Gelvina capek disuruh ngasih hadiah mulu dadi cewe cewe buat ka varo, tapi sih pagi kak varo bilang dia suka sama cewe tapi gelvina nggak dikasih tau"

Ya begitulah Gelvina bundanya lesya yang menanyakan sagu pertanyaan namun dia menceritakan kisahnya dari awal.

"Terus kalau gelvina?"lesya menanyakan kembali pertanyaan yang sama kepada gelvina.

"Nggak tau akh bunda, gelvina laper ditunggu bunda masakannya "sambil pergi dari dapur untuk menghindari pertanyaan dari bunda nya.

Jangan tanya gelvina disekolah yang naksir banyak namun mereka semua takut dengan kakaknya Gelvina yaitu Alvaro.

Keesokan pagi nya Gelvina yang sudah terlihat rapih pun turun untuk sarapan bersama keluarganya.

"Pagi bunda, pagi ayah, pagi kakakku"sapa gelvina dengan senyuman khas nya.

"Dipake loh sayang awas aja"pinta bunda nya yaitu lesya.

"Ini gelvina pake ko bun sepatunya"jawab gelvina sambil menunjukkan kaki nya yang memakai sepatu baru dari lesya.

"Ekh sayang, tapi jangan dipake olahraga ya"perintah bunda nya.

"Siap 86 bundaku"sambil hormat kepada lesya.

Terlihat Alvaro yang bangkit dari kursinya meyalami tangan kedua orang tua nya.

"Varo berangkat"lalu dengan langkah yang cepat ia keluar dari rumah.

"Kak, tungguin"kesal gelvina.

"Kakak kamu manasin motor dulu minum dulu susu nya"pinta ayah nya yaitu gelvin.

"De, ayo gua tinggal nih kalau lama"terdengar suara teriakan dari luar rumah siapa lagi kalau manusia kaga sabaran yaitu Alvaro.

Dengan terburu buru Gelvina keluar rumah.

"Ikh sabar kan bisa kaa"keluh gelvina.

"Bersihin tuh bekas susu"sindir alvaro sambil tersenyum tipis.

Dengan cepat gelvina menghapus bekas susu di sekitar mulutnya.

Setengah jalan telah mereka tempuh.

"De, hari ini pemilihan putri kelas kan?"tanya alvaro .

"Hooh"jawab gelvina sambil menatap kakak nya dari kaca spion.

"Kadidat nya siapa?"tanya lagi alvaro.

"Gua sama sindy"jawab nya dengan suara lemah.

"Sindy? "Terlihat alvaro membenarkan ingatan nya nama itu seperti nya tidak asing di telinga nya .

"Iya, lo kan cowo tertampan dia cewe tercantik nya"dengan rasa sebal gelvina menjelaskan kepada kakaknya.

"Dia nggak gangguin lo kan?"tanya alvaro.

"Sedikit"jawab gelvina.

"Kalau dia berulah kasih tau gua"dengan penekanan yang gelvina saja tidak mengerti .

Thank you yang udah baca...

See youuuu

Gelvina Story's (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang