59. tentang semuanya

309 95 56
                                    

Happy reading







































Sudah 4 minggu gelvina terbaring, ia benar benar tampak sangat sakit badannya pun semakin kurus, rambutnya pun mulai rontok walau baru sehelai dua helai.

Siapa yang datang siang siang begini dokter dhika menampakkan kaki nya diruang inap gelvina karena ia sudah berjanji dan ingin mengetahui keadaannya dengan menanyakan langsung pada dokternya.

"Untuk mu"dokter dhika memberikan bunga matahari dan buah yang ia letakan dinakas meja.

"Nekad juga dokter dhika kemari"sindir gelvina.

"Saya kemari ada urusan, lagi pula sekalian menepati janji saya kan laki laki"sahut dokter dhika.

"Baiklah baiklah aku tau itu"ucap gelvina.

"Kuharap kau lebih baik"ucap dokter dhika.

"Awalnya gitu, tapi seminggu kemudian bahkan aku sering merasa seluruh tubuhku sakit , bahkan lihat memar memar ini, aku sering muntah dan rambut ku mulai rontok, boleh kah aku sudahi, mana mungkin aku berhadapan dengan rama seperti ini"jelas gelvina.

"Aku akan bicara agar kau dirawat jalan, akan aku cari tau selain kemo apa pengobatan lebih efektif untukmu, kau tunggu disini aku akan segera kembali"sambil mengacak acak rambut gelvina.

"Aneh sekali mengapa ia perhatian "

Liana dan dira pun datang dengan makanan yang mereka bawa.

"Bunga sama buah dari siapa? Siapa yang dateng?"tanya liana.

"Dokter dhika"jawab gelvina.

"Dokter sini?"tanya dira.

"Bukan, ia orang pertama yang tau penyakit ku dan selalu memaksa agar aku berobat"jelas gelvina.

"Masih disini?'tanya dira.

"Masih ia sedang ke dokter yang menangani ku"sahut gelvina.

Tak lama dokter dhika datang dan terlihat agak kaget namun tak kelihatan.

"Aku sudah katakan dan kau diperbolehkan untuk dirawat jalan, tapi ingat gak boleh kecapean dan terlalu terkena matahari, kau harus minum teratur, dan satu lagi obat pereda nyeri nya harus kau minum tepat waktu, ini lebih penting jangan sampe membuat luka di tubuh mu itu memperparah keadaan mu"jelas dokter dhika.

Liana, dira dan gelvina hanya diam ketika dokter dhika menjelaskan nya liana dan dira tercengang dengan ketampanan nya dan gelvina untuk kali ini dokter dhika bicara panjang kali.lebar kali tinggi pula.

Gelvina hanya mengangguk .

"Aku ingin ke hotel dan besok ke Jogyakarta segera karena tiket telah ke pesan"pinta gelvina.

Dokter dhika membantu melepas segala alat yang menempel di badan gelvina dengan hati hati liana dan dira hanya senyum senyum melihatnya .

"Astaga rama ganteng tapi dokter dhika sangat menggoda"ucap liana.

"Bener banget, kenapa bisa tampan begitu, ingat liana angkasa ingat"timpal dira.

Gelvina Story's (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang