46. Salah tingkah

269 99 30
                                    

Telat deh up nya maap ya ketiduran hehehehe..













Sebelum membaca vote dulu ya jangan sampe lupa.












Kalau banyak typo ya sudah maklumi saja lah .





















Happya reading





















































































Subuh pun tiba, seperti biasa gelvina sudah mulai membuka matanya dan yang dilihat pertama wajah terlelap rama.

"Mengapa rasanya aku malu melihatnya , ku akui ia tampan tapi menyebalkan sekali"gumam gelvina.

"Duh mau bangun gimana, astaga berat banget tangan nya".

Dengan sekuat tenaga gelvina memindahkan tangan rama dengan hati hati supaya ia tak membangunkan nya dan berhasil juga.

"Mau bangunin tapi gak tega"lalu gelvina meninggalkan nya menuju kamar mandi.

Setelah selesai dengan ritual subuhnya dan juga sudah rapih dengan pakaian nya ia pun keluar untuk menyuruh pasien nya yaitu ibunya rama sendiri.

"Wajahmu sangat cerah hari ini gelvina"goda juru masak.

"Akh, efek skincare "sahut gelvina yang gugup.

"Apakah efek skincare menyebabkan wajah memerah setau ku kau tak merias dirimu"tebak juru masak.

"Sudahlah jangan urus diriku berapa menit lagi akan siap? Ouh ya buat kan juga untuk si rama ekh maksud ku pak rama itu"pinta gelvina.

"Astaga seberapa dekat kau hingga memanggilnya dengan nama?"ledek juru masak.

"Ish udah gak usah dibahas okey stop"sela gelvina.

"Kau seperti sedang salah tingkah vina"celetuk qila yang baru datang ke dapur.

"Aku baru mau bilang seperti itu"timpal juru masak.

"Ya! Kalian ish menyebalkan"lalu gelvina pergi dari dapur .

Dijalan ia menemukan cermin benar saja wajah nya benar benar merah ia menyeir bingung .

Ada apa dengan ku?

Dengan cepat ia memulihkan kesadarannya dengan menepuk nepuk kedua pipinya.

Sebelum membuka pintu nya gelvina menarik nafasnya dalam dalam dan ia tersenyum sebagai tanda menyemangati dirinya sendiri.

"Sepertinya kau sudah bangun nyonya aku akan membuka gorden nya"ucap nya lalu membuka perlahan gorden nya sinar matahari deng cepat masuk keruangan itu.

"Aku akan memandikan mu, sebelum itu aku akan menyiapkan air kau baik baik disini jangan kemana mana oke"pinta gelvina.

Setelah memandikan dan memakaikan nya baju gelvina memandangi wajah nyonya raya alias ibu dari rama itu.

"Kau sangat cantik bahkan aku kalah cantik nya, kau tau putra mu sangat merindukan mu, bahkan di dalam tidurnya ia memanggil nama mu, aku berharap kau sembuh dengan cepat "ucap gelvina .

Lalu ada yang mengetuk.

"Masuk".

Juru masak masuk dengan masakan nya.

"Permintaan mu sudah siap"menyerahkan makanan pada gelvina.

"Terimakasih koki yang cantik"ucap gelvina .

Ia membawa nyonya raya alas ibu rama keluar agar segar saja menurutnya makan diluar .

Beberapa suapan masuk kedalam mulut nya tanpa penolakan sampai piring nya pun habis.

"Kak ita tungguin bentar aku mau ngasih ini doang tolong ya"pinta gelvina yang dijawab oleh anggukkan kak ita.

Agak sedikit terburu buru ia menuju kamar nya.

Benar saja rama masih tertidur tak tega membangunkan namun ini sudh pagi bukankah ia ingin bekerja.

Dengan rasa kesal gelvina menyekat gorden nya rama terlihat terganggu dengan mataharinya.

"Tutup gorden nya"teriaknya.

"Kau tidak kerja?"tanya gelvina.

"Memang nya ini jam berapa?"tanya nya balik.

"Jam 7"sahut gelvina.

"Ouhh....tunggu jam 7 apa!!!, mengapa kau tak membangunkan ku"kesal rama yang langsung bangun dari tidurnya.

"Akh ya setelah mandi makan dulu makanan mu sebelum pergi, cih aku bagai istrinya sepertinya"ucapan terakhir nya sengaja ia pelan kan namun telinga rama tajam ia mendengarnya.

"Mungkin kau akan jadi salah satu nama di list calon istriku"celetuk rama sebelum ia masuk kamar mandi.

"Apaan...APA KAU BILANG TADI !!!"pekik gelvina yang kesal.

Didalam kamar mandi rama hanya menahan tawanya agar tak pecah sungguh baginya gelvina itu sangat berisik namun ia lucu ketika sedang kesal.

Tak lama terdengar bantingan pintu .














"Tak ada list nama untuk calon istriku, mungkin hanya kau saja gelvina"rama yang tak sengaja mengucapkan hal itu hanya menggelengkan kepalanya.

"Apa yang aku ucapkan tadi, mungkin aku sudah gila".

Sedangkan yang membanting pintu pun sedang senyum senyum sendiri.

"Apa dia bilang calon istri, ish"ucapnya sambil senyum senyum .

"Ada apa dengan ku sepertinya aku sudah gila".







































Gelvina

Rama








Aku next nya jumat kalau gak sabtu ya gak bisa besok ya.



Jangan lupa terus dukung cerita ini dengan vote and comment ya.












See you next part guys😉

Gelvina Story's (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang