Part 46: Selamat !

136 26 11
                                    

  Semua murid SMA Enam berbaris di depan lapangan sekolah untuk acara pelantikan osis sekaligus menyerahkan tanggung jawab osis lama ke osis baru. Pemuda bertopi hitam-merah berdiri tegap di depan, wajahnya yang selalu datar tetapi membuat siapa saja klepek-klepek melihat nya. Kebanyakan para gadis memerhatikan Saga dan Halilintar.

Nampaknya kedua pemuda tampan tersebut bakal menjadi idola sekolah, sungguhan. Halilintar tidak mau menjadi The most wanted atau ketos karena waktunya bakal terbuang, sedikit. Dan paling utama adalah tanggung jawab menjadi ketos.

Pasti semua nya berandai-andai, seandainya aku menjadi ketos atau watos pasti akan populer dan menjadi list 'idaman'--namun tidak dengan Halilintar. Jangankan Halilintar, keenam saudara lainnya juga tidak mau menjadi sorotan mata tertuju ke arah mereka. Apalagi Solar, pemuda bertopi putih itu yang selalu terkena bullying di sekolah. Ia tidak mau itu terjadi lagi, bully dan penindasan akan terbuang jauh-jauh.

Upacara pelantikan telah di mulai semua murid melihat keuda osis lama dan osis baru mulai berhadapan satu sama yang lain. Kamu yang ada di barisan depan sendiri mengulum senyum melihat wajah Halilintar, kamu tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi dalam hatimu. Selama ini kamu dekat dengan 7 kurcaci, kamu sama sekali belum mengenal rasa ini.

Rasa yang membuat jantung berdetak kencang. Saat kamu pergi bersama Solar, bertemu dengan Thorn, Ice dan Blaze. Kamu sama sekali tidak merasakan seperti ini apa mungkin ada perasaan lain yang singgah di hatimu.

Sai menyuruh Saga, Rena dan Halilintar duduk di hadapannya. Ketiganya menurut. Sai membawa kain merah tanda yang jadi 'ketos'. Semua murid ingin sekali melihat siapa yang akan menjadi ketos karena tidak mendapatkan bocoran dari guru. Sai menyuruh ketiganya mengulurkan tangan ke depan.

"aku akan mengikatkan kain ini ke tangan, salah satu dari kalian. Yang ku ikat kain ini berati akan menjadi ketua osis. Pengganti ku."kata Sai membuat jantung para murid berdetak lebih kencang.

Blaze berharap yang jadi ketos adalah Halilintar kalau tidak, pasti Gempa tidak akan memasak masakan lezat. Ice mulai mengantuk pengen tidur, matanya mulai ingin menutup mata ia sudah tidak tahan lagi. Kepala pemuda bertopi biru laut itu menyandar di bahu Blaze.

"Eh Ice! Kenapa kau bersandar di bahu ku?"kata Blaze kaget menoleh ke arah Ice. Namun,Ice sama sekali tidak memperdulikan perkataan Blaze melainkan suara yang membuat pemuda bertopi merah menyala itu melebarkan mata, mengerjap kan mata.

"Zzzz."

"Masya allah! Malah tidur! Dasar beruang kutub!"kata Blaze tidak biasa.

"Jangan gerak lah, kak. Aku nggak bisa tidur nyenyak nih."protes Ice suara pelan lalu melanjutkan kewajiban tidurnya.

"Edah, masih sempat protes."komentar Blaze melihat adik satu-satunya yang kerjaannya tidur dan makan doang. Dan kalau tidur gitu, ngalahin beruang yang lagi hibernasi musim dingin. 

Semua murid SMA Enam tengah fokus melihat pemberian tanggung jawab osis ke adik kelasnya. Kamu menggigit bibir bawah dan berharap pilihannya akan menang. Hali menatap kain yang di pegang oleh Sai, pemuda itu masih bingung memberikan nya ke Hali, Saga atau Rena. Dalam hati Hali, ia tidak mau menjadi ketos dan tidak akan menjadi peran utama di organisasi sekolah di tambah ia akan menjadi penanggung jawab 'ketua osis'.

Pasti para gadis akan meneriaki nama nya, heboh banget ngalahin artis Hollywood, Korea dan Jepang. Bahkan cosplay anime pun, fansnya kalah sama Hali.

Setiap pagi para gadis berteriak histeris meihat kehebatan Kapten bola Blaze, pemain handal dan keimutan Thorn, chef sekolah Gempa, si periang Taufan, si dingin dan malas Ice. Dan bakal di tambah satu orang yaitu Hali si ketos.

7 Kurcaci Elements (Readers) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang