67. Getaran Melody Cinta

111 16 4
                                    

  Acara telah dimulai dengan meriah, pensi untuk anak kelas 12 terlihat sangat menikmati acara ini. Mereka tidak sadar jika waktu bakal cepat berlalu dan mereka akan menghadapi kehidupan yang sesungguhnya. Sekarang, mereka di aula tengah melihat acara nyanyian merdu dari kakak kelas. Suaranya tersebut membuat hati terasa damai dengan lagu fals. Beberapa murid menyalakan senter ponselnya sembari mengangkat tangan ke atas, mengayunkan tangannya.

Seulas senyum terukir jelas di bibirmu sembari meminum jus di genggaman-mu. Setelah bernyanyi, kini muncul Solar di atas panggung dengan senyum sumringah lalu terdengar dari belakang sendiri, suara teriakan para gadis terdengar begitu jelas.

kyaaaa!!

  Mereka semua berteriak ke Solar histeris sama halnya saat ketujuh Boboiboy datang di sekolah, mereka langsung mengerubungi seperti melihat artis papan atas terutama Solar. Kamu tidak tahu betul, kalau Solar adalah seorang selebgram yang menghilang dan di sekolah ia menyamar sebagai murid biasa yang selalu kena tindakan bullying.

Tentu saja, itu menyakitkan, bukan.

Kamu hanya tahu bahwa Solar adalah pengarang komik, karena ia begitu antusias membuat cerita fiksi seperti itu. Terutama menceritakan cerita fiksi ilmiah bercampur romantis.

"Apakah Solar sadar? Bahwa cerita seorang professor yang menyelamatkan gadis buruk rupa itu. Adalah kisah sangat membuatku tersentuh." katamu mencoba memutar ulang dimana kamu sangat kepo sekali, apa yang dikerjakan oleh Solar. Dan ia dengan baik hati, menceritakan semua cerita yang di karangannya padamu.

  Sekarang Solar berada di atas panggung tengah membaca puisi berjudul "kamu". Semua yang ada di sini menatap Solar dengan kagum, ia tidak hanya selebgram terkenal dan tampan. Namun, ia juga pintar dalam bidang apapun. Kamu juga merasa bahwa Solar adalah professor sesungguhnya dalam ceritanya.

"Ini puisi yang sengaja ku buat untuk seseorang yang penting bagiku. Ia datang di kehidupan keluargaku dengan senyuman menerka dan memberi rasa nyaman secara bersamaan." katanya membuat semua orang disini sangat penasaran.

Siapa orang yang sangat beruntung? Puisi Solar sangatlah indah dan begitu banyak kata-kata mutiara membuat jantung tidak baik-baik saja. Apalagi Solar malam ini sangatlah berbeda dari hari-hari sebelumnya, ia sekarang memakai jas putih bersih ditambah accesories warna kuning. Rambutnya dibiarkan terbuka, jangan lupa gaya rambut menyisir di belakang membuat Solar terlihat ikemen sekali, jika rambutnya seperti itu. Kacamatanya minusnya pun ia tidak memakainya malam ini.

Membuat Solar terlihat sangat berbeda sekali.

"Orangnya berada di sini. Dan tolong sorot lampu ke arah gadis berpakaian navy membawa jus itu!" titahnya menunjuk ke arahmu. Kamu melotot dengan segera memakai topeng sebelum lampu panggung menyorot ke arahmu.

Lampu-lampu mulai menyorot ke arahmu, semua pandang tertuju ke arahmu membuat dirimu malu setengah mati ditatap seluruh murid seperti ini. Seulas senyum terukir jelas di bibir Solar, berkata, "dia adalah orang yang datang di kehidupan keluarga kami dan memberikan kami rasa nyaman sangat berharga." kamu menatap Solar tidak percaya atas kata-kata yang keluar dari mulutnya itu.

"Dia juga telah membuat kami bertujuh nyaman dekat dengannya serta ada melodi datang menyerang jantung kami. Suara melodi tersebut ketika kami berada di dekatnya. Ya, itu suara detak jantung yang sering kita sebut adalah detak-kan cinta setiap kali kita berada dekat dengan orang yang kita cintai." kata Solar tepat di hadapan murid SMA Enam.

Pipimu benar-benar panas dan memerah saat Solar mengatakan hal itu dengan ucapan mutiara begitu jelas. Kamu tidak tahu, harus apa sekarang selain terdiam menahan rasa salting dan membiarkan Solar mengucapkan kata-kata manis gulali. Para gadis yang mendengar tersebut mulai berteriak jauh lebih keras daripada awal-awal ketika Solar naik ke panggung.

7 Kurcaci Elements (Readers) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang