Part 35: Muncul Kekuatan Baru(Blaze, Lava)

150 19 9
                                    

Semua sudah berada di tempat masing-masing terdengar Solar sudah meniup peluitnya tanda pertandingan sepak bola sudah di mulai.

Prit!!

Bola sekarang di kuasai oleh Blaze ia berlari melewati musuh dan mengoper bola ke Gempa. Mereka harus berhati-hati sebab tidak menutup kemungkinan kalau musuh akan berperilaku curang. Salah satu musuh bayangan hitam mengeluarkan serangan ke Gempa. Mata cokelatnya mendelik dan ia segera melambungkan bola mengarah ke Taufan sedangkan Gempa terkena serangan musuh.

"Gempa!"pekik mu dan Yaya kompak.

Solar yang ingin mengeluarkan kartu pelanggaran mengurungkan niat karena Lidya berteriak kencang banget,"Kalian boleh menggunakan kekuatan kalian kalau sampai cidera pada pemain. Maka akan mendapatkan kartu merah langsung!"teriak Lidya dari tepi lapangan.

Firdaus yang mendengar itu murka ingin sekali menyerang gadis itu,"sebenarnya siapa sih dia?"tanyanya geram kalau begini ia tidak akan menang. Firdaus tersenyum miring.

Ia berlari menyusul lawannya untuk merebut bolanya. Kedua bayangan yang menyerbu Hali bersamaan. Hali dengan cepat menendang bola ke arah Ice lalu ia menggunakan gerakkan kilat menghindar membuat kedua bayangan itu gagal buat menjenggal plus merebut bola darinya.

Ia tersenyum,"itu lah, akibat kalian merebut bola dari ku!"

Ice melihat bola yang melambung di udara, ia ingin melompat akan tetapi musuh lebih dulu menguasai bola. Boel mengejar bola tersebut berusaha untuk merebut bola kini bola berpindah ke Firdaus.

Pemuda itu tersenyum miring sembari mengeluarkan kekuatan aura hitam yang sangat pekat membuat yang lainnya tertahan.

"Sial! Kekuatan element apakah ini!"umpat Hali. Ia berusaha untuk bergerak tetapi tidak bisa seolah bayangan hitam di kakinya menahan dirinya.

Blaze terus berusaha untuk berlari tetapi tidak bisa. Fang juga tidak bisa menggerakan kedua kakinya untuk berpindah. Detak jantungmu berdebar-debar tidak karuan, kamu sangat takut kalau Firdaus akan mencetak gol dengan mudah.

"Aduh, bagaimana ini?"katamu menatap Boel tengah berusaha melepaskan jebakan dari musuh tetapi tidak bisa.

Kamu melihat Blaze sangat khawatir,matamu melihat kaki mereka semua yang tertahan begitupun Fang. Solar yang melihat kakaknya yang kesulitan ingin membantu tetapi Lidya menggeleng pelan dan percaya kalau mereka bisa. Gopal dan Papa Zola begitu serius sembari berpelukan. Ying juga sangat takut kalau Boel kalah maka kamu akan menjadi wadah cantik berikutnya bagi makhluk parasit itu.

Firdaus tersenyum puas kalau sekarang sudah tidak ada halangan buat ia mencetak gol.

"Lihat lah tendangan pembalasanku! Blaze!"teriak Firdaus menendang bola begitu keras menuju ke arah gawang.

Mata merah api terbelalak melihat tendangan Firdaus itu, ia ingin berlari tapi tidak bisa. Fang terkejut bukan main melihat bola mengarah padanya sedangkan ia sendiri tidak bisa bergerak. Pemuda berambut jabrik itu berpikir cepat dan ia mendapatkan ide.

"Jari bayang!"serunya.

Seketika jari bayang Fang muncul dan menangkap tendangan bola Firdaus. Makhluk yang ada di dalam Firdaus terkejut bukan main,"Mana Bisa!"teriaknya di balas senyuman miring Fang, kini ekspresinya tidak bisa di deskripsikan sebagaimana mestinya. Ia membenarkan kacamatanya menatap tajam ke arah Firdaus menunjuk.

"Kekuatan mu dan kekuatanku tidak jauh berbeda. Hanya saja kekuatan mu jauh lebih tinggi dari ku. Padahal kekuatan ku yang ku munculkan 'kekuatan bayang' level satu, kau kalah."ucap Fang nada sombong.

Gopal menatap datar,"dasar budak itu masih saja berlagak sombong!"komentarnya.

"Adiknya sapa tuh?"Papa Zola ikutan. Pria gendut itu seolah lupa dengan pakaiannya yang masih memakai maid. Papa Zola terlihat kawaii^_^.

7 Kurcaci Elements (Readers) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang