❄Chapter L : Tell The Truth❄

235 43 15
                                    

ŤEŁŁ ŤHÉ ŤRÜŤH

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ŤEŁŁ ŤHÉ ŤRÜŤH

~Selamat Membaca~
🧚‍♀

Pelan tapi pasti, cahaya merah yang menyelimuti pulau pemakaman perlahan menghilang dan menyisakan debu dan asap berwarna senada.

Amber masih berdiri sambil melindungi dirinya sendiri dengan tangan yang menutupi wajahnya agar tidak terkena debu. Begitu juga dengan Ashs.

Ketika debu dan asap merah itu benar-benar menghilang, Amber mencoba untuk melihat keadaan dan memastikan kalau sosok perempuan berbaju putih tadi sudah tidak ada disana.

Amber benar-benar berpikir kalau perempuan tadi adalah hantu pemakaman yang mencoba menganggu Ashs.

Ketika Amber membuka matanya, dia kaget melihat Ashs yang ternyata berada beberapa meter di depannya. Lelaki itu juga baru membuka matanya dan mereka saling menatap satu sama lain.

"K-kau tidak apa-apa?" tanya Amber, mencoba untuk memecah keheningan di antara mereka.

Diluar dugaan, bukannya menjawab, Ashs justru berjalan meninggalkan Amber.

Melihat Ashs pergi seperti itu, Amber panik dan kembali berpikir kalau Ashs masih menyimpan amarah padanya.

Tak mau ketinggalan langkah Ashs, Amber buru-buru mengejar lelaki bersurai cokelat kemerahan itu.

"Asshhss!! Tunggu!" seru Amber, berharap lelaki itu akan mendengarkannya.

Tapi, yang terjadi justru sebaliknya. Ashs semakin mempercepat langkahnya.

"Ashs!! Tungguu!"

"Kau masih marah padaku yaa!??"

"Ashs!!"

"Maaf! Aku sudah mengikutimu kemari!!"

"Ashs!!!"

Amber mulai emosi karena lelaki itu tak kunjung menggubris panggilannya. Lelaki itu masih terus berjalan menuju keluar pemakaman.

"Ashs!! Berhentii!!"

"Ashs! Kau jahat! Seharusnya aku yang marah padamu! Kau menyebalkan!!" seru Amber dengan emosi meluap. Dia sudah tidak peduli lagi kalau akan ada arwah yang bangkit dan protes padanya akibat dirinya yang terlalu berisik di area pemakaman.

"Aku membencimu Ashs!!"

Mendengar kalimat ini, kontan langkah Ashs terhenti seketika.

Amber yang kaget melihat Ashs berhenti, refleks juga ikut menghentikan langkahnya. Beberapa detik kemudian, dia sadar dengan apa yang baru saja dilontarkannya.

Tiba-tiba saja gadis itu merasa takut akan melihat reaksi Ashs akibat ucapannya barusan.

"Kau bilang apa tadi...?" tanya Ashs dengan suara datar dan masih dalam posisi memunggungi Amber.

❄The Frosty Queen❄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang