❄Chapter XXXIII : Mourning Mist❄

259 46 14
                                    

Selamat Membaca

The Frosty Queen !

❄❄❄

MØÜRNÍNG MIŚT

***Φ***

[JANGAN LUPA VOTE & COMMENT]   

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[JANGAN LUPA VOTE & COMMENT]
   

Pagi telah tiba.

Seperti biasa, matahari menjalankan tugasnya, merekah dengan anggun di ufuk timur. Cakrawala memamerkan kepolosannya dengan warna biru cerah miliknya yang hari ini tidak ada satupun gumpalan awan menemaninya.

Area Frosty Academy masih terlihat lengang. Situasinya benar-benar terlihat tenang dan damai, sama seperti pagi biasanya. Hingga, sebuah peti jenazah yang terbuat dari kaca transparan keluar dari salah satu gedung di Akademi. Terlihat beberapa peri lelaki dari kelas War Fairy tengah berpangku tangan mengusung peti yang sudah dihias sedemikian rupa dengan beraneka jenis rangkaian bunga itu ke dalam salah satu ruangan di dekat UKS Utama.

Setelah peri-peri dari kelas War Fairy itu sampai di ruangan yang mereka tuju, mereka dapat mendengar dan menyaksikan secara langung dua peri paruh baya yang sedang menangis di samping seorang gadis yang tertidur di atas salah satu ranjang.

Ruangan itu didominasi dengan warna putih, lilin, dan aneka karangan bunga. Terlihat Professor Grain dan beberapa Professor lainnya turut hadir di ruangan itu sambil terdiam dan memandang haru pemandangan yang tengah mereka saksikan.

"Kenapa kau tinggalkan kami, Elsa..."

"Kumohon bangunlah, nak... huuu... huuu...hiks,"

"Aku tau kau hanya tertidurr...bangunlah! Hiks,"

Peri wanita paruh baya menangis dengan tersedu-sedu sambil memeluk tubuh Elsa yang sudah terbaring kaku di atas ranjang dengan mengenakan gaun berwarna biru langit. Peri wanita paruh baya yang memiliki wajah sangat mirip dengan Elsa itu terus saja menangis. Membuat suasana di ruangan itu makin dipenuhi kabut duka yang mendalam.

***

Di lain tempat, Amber baru saja sampai di depan gerbang asrama Rou khusus putri. Gerbang itu terbuat dari batu Red Beryl yang berbentuk seperti mulut gua dan di bagian tengah ambang gua itu terdapat portal pelangi. Yang menurut informasi dari Ashs dan Akhiel, portal itu akan terkunci otomatis ketika pukul 12 malam guna mencegah murid peri putri keluar dari asrama. Hal ini juga berlaku bagi portal di gerbang asrama Rou putra.

Dengan penuh percaya diri, Amber melangkah masuk melewati portal pelangi itu. Sesampainya di dalam, dia terperangah dengan pemandangan perumahan khas asrama Rou. Dimana bentuk dan warna seluruh bangunan tidak ada yang sama satu dengan yang lainnya.

Amber melihat berbagai bentuk rumah berukuran minimalis yang berbentuk aneka buah dan sayuran. Masing-masing asrama memiliki pekarangannya sendiri dan dibatasi dengan pagar yang mengelilingi pekarangan itu.

❄The Frosty Queen❄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang