❄️Chapter XCIV : Lunch Time❄️

68 15 2
                                    

LÜNÇH TÏMÉ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

LÜNÇH TÏMÉ

~Selamat Membaca~
🧚‍♀


Jam makan siang...

Semua tim, profesor, dan para guru telah berkumpul di tempat makan untuk santap siang bersama. Semua hidangan itu telah disiapkan oleh Tim Gamma.

Mereka juga membuat beberapa meja dan kursi panjang agar semua peri mendapat tempat duduk yang nyaman. Kedepannya, selain untuk makan, tempat ini akan sering mereka gunakan untuk berdiskusi atau hanya sekadar istirahat.

Tak jauh dari sana, Tim Gamma telah menyelesaikan pembuatan pusat api unggun. Ini akan menjadi tempat terbaik bagi mereka ketika malam hari, terlebih ketika suhu menurun.

"Selamat makan," ucap Lami pada G-nu dan juga Akhiel yang belakangan ini, mereka jadi lebih dekat. Ah, iya, Wyn juga ada bersama mereka. Dia duduk berhadapan dengan Akhiel.

"Amber dimana?" tanya Akhiel, sibuk mencari Amber di sekitar tempat prasmanan, namun tidak mendapati anak itu sama sekali.

"Dia tidak satu tim denganmu?" tanya Akhiel pada Wyn, yang merupakan satu Tim dengan Amber.

Wyn menggeleng cepat, "dia masih bertugas keluar mencari bahan-bahan."

"Ooh... pantas saja tidak ada disini." Gumam Akhiel pelan.

"Tidak perlu khawatir, mereka pasti baik-baik saja." Tambah Wyn sambil hendak meminum minumannya.

"Wyn benar. Tenang saja...tidak usah khawatir...ada Kael, Axel, sama Yin yang menjaganya." Tambah Lami sambil mengunyah makanannya.

Akhiel ber-oh ria pelan sambil manggut-manggut sendiri. "Mau Fifusy lagi?" tawar Akhiel pada Wyn, dia melihat Fifusy milik gadis itu sudah habis. Karena khawatir, dia berinisiatif duluan menawarkan miliknya padanya.

"Hm? Kau tidak suka Fifusy?" tanya Wyn dengan wajah tembem akibat pipinya yang dipenuhi makanan.

Akhiel ingin tertawa, tapi di menahannya. Wajah Wyn benar-benar menggemaskan, Akhiel bahkan lupa kalau dia ingin menawarkan Fifusy miliknya padanya.

"Ekhm, suka kok. Tapi, sepertinya aku mengambil terlalu banyak. Bisa bantu aku menghabiskannya kan?" Akhiel buru-buru menyadarkan dirinya sendiri. Lalu memberikan beberapa potong Fifusy miliknya ke piring Wyn.

"Kau serius?" tanya Wyn dan mendapat anggukan kepala dari Akhiel.

"Makasii..." ucap Wyn sambil memasang wajah manis dengan pipinya yang masih terlihat mengembang.

Melihat itu, jantung Akhiel berdetak dua kali lebih cepat. Bahkan rasanya mau melompat keluar. Gadis di depannya terlalu menggemaskan!

Srett...

G-nu menggeser piringnya ke dekat Akhiel sambil memasang wajah imut yang dibuat-buat.

"Aku juga mau dong." Pintanya, berakting sok imut dan tak ingin kalah dari Wyn.

❄The Frosty Queen❄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang