[Fantasy, Adventure, Minor Romance (13+), & Mystery || ON GOING-EVERY SABTU]
# Buat kalian yg udh baca sampai chapter 18 keatas, Kalian hebat! #
•• Blurb ••
Semua bermula dari pertemuanku dengannya di hari itu, kala hujan mengguyur seluruh dataran k...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
WÀNNÀ HÉŁP
~Selamat Membaca~ 🧚♀
Malam hari, di Asrama Rou Kamar nomor 177...
"Ciee...yang tadi kepergok lagi jalan sama cowok!" goda Lami dari atas tempat tidurnya ketika melihat Yin, yang baru saja masuk ke kamar sambil membawa piring berisikan beberapa potong tiramisu buatan Friska.
Yin menilik tajam ke arah Lami. Kemudian memilih duduk di tepi kasurnya sambil menaruh piring yang dibawanya tadi di atas nakas, daripada harus menggubris candaan Lami. Kemudian dengan santai memakan salah satu tiramisu.
"Hah? Benarkah?" tanya Amber yang sedang tiduran sambil membaca buku di kasur Lami.
"Iyaa...itu benar! Siapa yang kau ajak jalan tadi, Yin?" tanya Lami, penasaran, sekaligus ingin memanas-manasi Yin.
"Berapa kali harus kubilang? Kami cuma teman. Aku juga baru kenal dengannya kemarin." Jawab Yin terlihat tidak minat sama-sekali untuk membahas percakapan ini.
"Kudengar namanya Axel, apa aku benar?" tanya Lami lagi, sementara Amber hanya menyimak obrolan mereka sambil terus membaca buku pemberian Ashs.
"Iya. Kenapa kau ingin tau sekali?" jawab Yin dan balik bertanya.
"Siapa yang tidak kenal dengan Axel disini, iya kan Rhee? Kau kenal Axel juga kan?" tanya Lami pada Amber dan membuat fokus gadis berambut pirang itu teralihkan.
"Hah? Siapa...?" tanya Amber, terlihat kebingungan.
"Axel? Kalau tidak salah namanya Axel Xayne dari kelas Upper yang terkenal itu. Tunggu? Jangan bilang kau tidak tau siapa itu Axel Xayne?" selidik Lami.
"Axel Xayne? Aku tidak kenal, hehehe..." jawab Amber dan tertawa receh.
"Yaampuunn...kenapa kau seperti Yin, sih?? Apa kalian tidak pernah menyukai atau ngefans dengan seseorang? Kalian terlalu cuek atau terlalu tidak peka dengan laki-laki di sekitar kalian? Yaampunn...Yin! Kalau kau mau bertemu Axel, jangan lupa untuk ajak aku yaaa??" kata Lami dan menatap Yin dengan tatapan puppy eyes.
"Memangnya laki-laki mana yang ada di sekitarku?" pikir Amber dan seketika terlintas sosok Ashs dan Akhiel di benaknya. "Aku rasa hanya mereka saja? Iya kan? Rasanya aku tidak pernah tidak peka dengan mereka? Iya kan...?" pikirnya lagi.
***
Keesokan paginya, seperti biasa Amber mengikuti kelas Miri yang hari ini membahas mengenai teknik memanah Ocsirin. Amber menyimak dengan baik semua penjelasan Professor Arien. Karena selesai kelas pagi itu, Professor Arien akan mengadakan praktikum untuk materi yang baru saja diajarkannya. Di lapangan khusus latihan memanah.
"Kael?" panggil Amber dengan nada berbisik pada peri lelaki berambut hitam, yang duduk di sebelahnya.