❄️Chapter LXXXII : Dying❄️

108 18 9
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


DYÏNG

~Selamat Membaca~
🧚‍♀

Hampir setengah pasukan Raja Dethour tewas di tempat usai terkena serangan mematikan senior Key. Raja Dethour meringis sakit memegang wajah kanannya yang terkena serangan paling parah akibat kekuatan senior Key tadi.

"Dasar bocah tengik! Berani-beraninya kau melakukan ini!!" marah Raja Dethour, lalu tanpa peringatan apapun dia melayangkan serangan lidah api super besar ke arah senior Key, dia berniat melilit dan membakar habis tubuh senior Key.

Senior Key yang tak menyadari serangan itu secara energinya telah terkuras habis pasca mengeluarkan sihir Red Dust--dia hanya bisa pasrah menatap ajalnya.

Tidak hanya senior Key yang terkejut dan tidak sadar akan serangan balasan dari Raja Dethour itu, seluruh peri akademi pun juga terkejut dan refleks berteriak histeris dan berusaha sesempat mungkin untuk melindungi senior Key.

"Keeeyyy!!" jerit histeris seluruh peri akademi sambil hendak memberikan pertolongan pada senior Key.

Akan tetapi, lidah api itu telah lebih dulu melilit dan melahap habis senuor Key. Sontak, semua mata peri akademi melebar kaget melihat pemandangan itu.

"Tiiiddaaaakkk!!!"

Raja Dethour tersenyum miring dan puas melihat serangannya berhasil dengan sempurna membunuh senior Key, yang telah membuat wajah kanannya cacat akibat luka bakar.

Akan tetapi, senyumannya itu tak bertahan lama. Belum lama dia merasa puas telah berhasil melayangkan serangan balik, Raja Dethour dikagetkan dengan sebuah perisai bola air super besar yang tiba-tiba saja muncul dari dalam tubuh senior Key dan berhasil melenyapkan sihir lidah api miliknya.

"Ba-bgaimana mungkin?" gumama Raja Dethour, terpaku dengan kekuatan perisai bola air super besar itu.

Senior Key tampak terduduk lemas di tanah sambil menatap keluar dari dalam perisai bola air super besar yang saat ini melindungi dirinya. Sekaligus, yang telah menyelamatkan hidupnya.

"Jangan sakiti mereka! Urusanmu denganku. Bukan dengan mereka!" kata Amber, mengejutkan semua peri karena dia tiba-tiba saja sudah berdiri beberapa meter di dekat senior Key sambil tangan kirinya mengontrol kendali atas perisa bola air, yang ternyata adalah buatannya.

Wajah Raja Dethour terlihat mengencang dan semakin tenggelam dalam amarah, dia lalu menatap Amber dengan penuh kebencian dan rasa ingin menghabisi gadis itu secepat mungkin makin meronta-ronta dalam dirinya.

Tidak mau membuang-buang kesempatan, senior Ao dan beberapa murid serta Profesor segera menolong senior Key dan mereka juga melanjutkan kegiatan mereka memasuki portal secara bergantian.

"Mari kita lihat sampai mana kau akan bertahan anak terkutuk." Cibir Raja Dethour, lalu dia dan beberapa pasukannya membuat sebuah serangan super besar pada Amber dan peri lainnya.

❄The Frosty Queen❄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang