[Fantasy, Adventure, Minor Romance (13+), & Mystery || ON GOING-EVERY SABTU]
# Buat kalian yg udh baca sampai chapter 18 keatas, Kalian hebat! #
•• Blurb ••
Semua bermula dari pertemuanku dengannya di hari itu, kala hujan mengguyur seluruh dataran k...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ẞÍTTĒR FĀÇT
~Selamat Membaca~ 🧚♀
Sesampainya di depan ruangan obat, Yin lagi-lagi dengan kemampuan khususnya--berhasil menembus pintu ruangan obat tanpa perlu bersusah payah membukanya. Bahkan tanpa perlu membuat kebisingan sedikitpun.
Sesampainya di dalam, Yin mulai memeriksa satu-persatu rak-rak obat. Bahkan dia juga memeriksa sampai ke laci-laci obat. Dia terlihat mencari sesuatu.
"Apa yang mereka ambil kemarin?" gumam Yin pelan. Lalu dia tersadar kalau dirinya sudah terlihat kembali. Itu terbukti dari jubahnya yang kini kembali terlihat (sebelumnya berubah menjadi transparan).
"Gawat...mantranya habis..." keluh Yin, lalu dia buru-buru melakukan kegiatannya di dalam ruangan itu.
"Setidaknya aku harus tau obat apa yang mereka ambil itu...aku juga harus tau obat apa yang mereka campur kemarin..." gumam Yin lagi sambil memeriksa satu-persatu rak-rak obat.
"Lama-lama sekolah ini terasa makin banyak hal aneh yang terjadi..." ujar Yin pelan.
"Tunggu...sepertinya obat ini tidak harusnya ada disini..." ujar Yin ketika menyadari ada salah satu obat berwarna merah bata yang berjejer bersama obat-obatan berwarna merah darah.
"Apa jangan-jangan obat ini?" gumam Yin penasaran sambil mengambil obat berwarna merah bata itu.
"Yin lalu melihat di bagian tubuh botol itu terdapat tetesan cairan berwarna ungu pekat.
Yin lalu berpikir keras. Dia lantas mencari tahu jenis obat yang tengah dia pegang saat ini melalui buku obat yang ada di atas laci.
"Obat ini untuk... membekukan kerja organ tubuh..." baca Yin dengan suara berbisik.
Yin lalu berpikir kembali sambil melihat tetesan berwarna ungu yang menempel di tepian botol.
"Ungu ya...?" Yin lalu memeriksa satu persatu obat berwarna ungu di rak khusus yang berisikan bermacam jenis obat berwarna ungu.
Yin mencoba mencocokkan satu-persatu warna obat-obatan disana dengan warna tetesan obat di botol yang dia bawa.
Awalnya dia cukup kesulitan membedakan, hingga akhirnya dia menemukan satu botol obat yang warnanya persis seperti tetesan obat di botol yang dia bawa.
"Ketemu!" pekiknya pelan. Dia sangat senang akhirnya berhasil menemukan apa yang dia cari. Yin lantas memeriksa jenis obat yang ditemukannya itu pada buku obat.
"Obat ini untuk..."
Yin terdiam.
Matanya berkedip beberapa kali.
Dia tidak percaya dengan apa yang baru saja dia baca.
Obat itu ternyata sangat berbahaya.
Yin lalu memeriksa rak obat berwarna biru. Karena setahunya...jika warna merah dicampurkan warna biru, maka akan menghasilkan warna ungu.