❄The Frosty Queen❄

❄Chapter XXI : Crestfallen❄

Selamat Membaca
The Frosty Queen !

❄❄❄

ČRESTFAŁŁEN

***Φ***

[JANGAN LUPA VOTE & COMMENT]

***

"Lakukan saja, jangan gugup Rhee!" kata Amber menyemangati dirinya sendiri sebelum dia melakukan gerakan yang sama, yang dilakukan oleh Friska sebelumnya.

Amber benar-benar gugup saat ini. Ditambah lagi, semua mata sedang tertuju kepadanya. Membuat mental dan keberanian Amber menciut. Dan dia merasa, bahwa dia tidak akan bisa melakukan gerakan itu dengan baik dibandingkan dengan Friska.

"Aku hanya berharap aku bisa masuk ke kelas level...sekalipun itu level satu, aku tidak masalah...kumohon...aku tidak mau ke wings class..." bisik Amber sambil melakukan gerakannya dengan perlahan.

Disaat sedang berbisik pada dirinya sendiri, Amber dikejutkan dengan munculnya cahaya berwarna biru yang keluar dari gerakan yang sedang dilakukannya, dan cahaya itu terlihat mulai mengelilingi tubuhnya.

"Berhasil!?? Aku berhasil!??" seru Amber di dalam hatinya. Dia sendiri juga terkejut dengan kemunculan cahaya biru tersebut. Kini kekhawatiran Amber sedikit berkurang. Oleh karena itu, dia semakin percaya diri untuk melakukan gerakan selanjutnya.

Amber mulai melakukan gerakan improvisasi, dia berputar beberapa kali di atas pasir pelangi, dan kegiatannya itu membuat cahaya berwarna biru yang tadi mengelilingi tubuhnya—sekarang berubah menjadi berputar-putar di udara, tepat beberapa meter di atas kepalanya.

"Sekarang bagaimana?" tanya Amber di dalam hatinya. Sekarang dia bingung harus berbuat apa dengan cahaya biru yang saat ini berada di atasnya dan lagi, dia sendiri kebingungan kenapa cahaya biru yang berada di atasnya itu semakin besar saja ukurannya. Bahkan sekarang, cahaya itu terlihat seperti pusaran angin topan. Yang semakin lama, semakin besar. Bahkan pusaran cahaya itu hampir menyentuh langit-langit ruangan.

"Sekarang kau harus terbang..." bisik suara yang berasal dari dalam lingkaran pelangi. Amber terkejut, dia melihat kepada Professor Grain dan rekan-rekan sesama Ofay yang saat ini tengah melihat ke arahnya. Anehnya, mereka semua terlihat seperti tidak mendengar sesuatu. Amber diam, dan berpikir sambil tetap melakukan gerakannya.

"Siapa yang berbicara padaku barusan?" tanya Amber pelan.

"Sudah kubilang...cepat terbang, jika kau bisa melakukannya, aku akan segera meluluskanmu..." kata suara itu lagi dan kali ini suaranya terdengar begitu mendesak dan memaksa Amber untuk segera melakukan perintahnya.

"Apa kau suara dari lingkaran pelangi?" tanya Amber, memberanikan diri.

"Iya! Haduh! Kau bawel sekali...cepat lakukan yang kuperintahkan!" jawab suara itu, yang kali ini terdengar sedikit kesal.