[Fantasy, Adventure, Minor Romance (13+), & Mystery || ON GOING-EVERY SABTU]
# Buat kalian yg udh baca sampai chapter 18 keatas, Kalian hebat! #
•• Blurb ••
Semua bermula dari pertemuanku dengannya di hari itu, kala hujan mengguyur seluruh dataran k...
[Putar musik video di atas! Supaya Kamu lebih terhanyut dalam alur cerita!]
-Use Ear phone is recommended!-
Happy Reading!!!
❄❄❄
WELCØME TØ THE TREESTØN
***Φ***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[JANGAN LUPA VOTE & COMMENT]
***
"Sebaiknya kalian segera ke Treeston, belakangan ini Blacdot sering bermunculan di kawasan ini." Kata Earh seperti sedang memperingati aku dan Ashs.
Treeston?
Blacdot?
Apa lagi itu??
"Baik. Terima kasih infonya." Sahut Ashs lalu memberi isyarat padaku untuk segera mengikutinya dan pergi dari tempat itu.
Tak perlu berbasa-basi lagi, aku dengan cepat memahami bahasa isyarat dari Ashs. Aku mengangguk dan berjalan mengikutinya, yang sudah lebih dulu berjalan di depanku.
Earh sama sekali tidak memberikan respon melihat kepergian kami. Merasa penasaran dengan apa yang Earh lakukan, aku pun memutuskan untuk menoleh kebelakang, memastikan keberadaan Earh.
Rupanya Earh masih di sana, dia melihat ke arahku. Earh tersenyum dan memberikan lambaian tangan kepadaku. Aku merespon dengan senyum yang sedikit canggung dan melambai kecil. Lalu setelah itu aku cepat-cepat menoleh ke depan lagi.
Aku dan Ashs berjalan dalam keheningan. Tidak ada dialog sekalipun. Benar-benar membosankan. Ditambah perutku sesekali berbunyi, tapi untunglah suaranya kecil, hanya aku yang mengetahuinya.
Setelah berjalan cukup jauh dan karena aku masih penasaran dengan istilah-istilah aneh tadi...akhrinya...aku memberanikan diri untuk bertanya pada Ashs.
"Ashs?"
"Hm?"
"Boleh aku bertanya?"
"Tidak ada yang melarang."
Oke. Jawabku dalam hati
"Treeston itu apa?"
"..."
"Lalu...Blac...? Dot?? Itu apa?"
"..."
Eh..?? Dia tidak ada respon sama sekali??
Arrghh...!
Kenapa lelaki ini benar-benar menyebalkan!?
"Ashs? Kau sebenarnya dengar ga sih??" tanyaku masih berharap mendapat respon dari Ashs atas pertanyaanku tadi.