[Fantasy, Adventure, Minor Romance (13+), & Mystery || ON GOING-EVERY SABTU]
# Buat kalian yg udh baca sampai chapter 18 keatas, Kalian hebat! #
•• Blurb ••
Semua bermula dari pertemuanku dengannya di hari itu, kala hujan mengguyur seluruh dataran k...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
THĒDĒATHWĀR 3/4
~Selamat Membaca~ 🧚♀
Hazel dan Yin berpencar ke dua arah yang berbeda. Hazel melesat cepat ke langit akademi, sementara Yin masih di sekitaran dataran akademi.
Dengan berhati-hati sambil tetap membantu para peri yang kesusahan melawan anak buah Raja Dethour--Yin menyampaikan informasi penting melalui telepati jarak dekat. Hal itu juga yang dilakukan oleh Hazel di atas sana.
Cepat pergi senior!
Huh?? Apa maksudmu? Kau tidak lihat!? Situasi kita genting saat ini! Bagaimana bisa aku pergi! Jumlah mereka terlalu banyak!
Untuk itulah aku menyuruhmu pergi!
Aku kesini untuk menyampaikan pesan dari Profesor Maii.
Profesor Maii?? Jangan bercanda! Bukannya dia sudah...
Dia masih hidup!
Cepat!
Pergilah ke perpustakaan ruang bawah tanah! Portalnya ada disana!
Lalu bagaimana dengan perangnya!?
Semua akan baik-baik saja! Keadaanmu sangat lemah, sebaiknya kau segera pergi!
Bagaimana aku bisa percaya padamu, huh?!
Bantuan akan segera datang!
Cepat! Kita tidak punya banyak waktu untuk menyelamatkan semuanya! Bantu aku mengurus yang lainnya!
*diam. Berpikir sejenak.*
Kenapa malah diam senior!!? Cepaatt!!
Senior lelaki yang sedari tadi bertelepati dengan Yin langsung meghabisi musuhnya dengan sekali tebasan sinar ultraviolet miliknya. Diketahui senior itu adalah Rafael Fayne, sepupu jauh G-nu Fayne, dan dia merupakan salah satu anggota Top Twenty.
Rafael yang memang kondisinya terlihat memprihatinkan karena telah beberapa kali terkena serangan mematikan musuh, yang beruntungnya masih bisa dia hindari, badannya tampak lemah dan puluhan luka menganga memenuhi sekujur tubuhnya. Meski begitu, dia masih tetap bertarung dan sekarang dia terpaksa menuruti perkataan Yin. Meski masih sedikit ragu, tapi pada akhirnya dia menuruti perkataan Yin.
Rafael bergegas mencari juniornya yang lain, terutama mereka yang terlihat lemah dan mulai kehabisan tenaga untuk segera dia bawa diam-diam ke ruang bawah tanah tanpa sepengetahuan musuh. Persis seperti yang Yin minta.
