[Fantasy, Adventure, Minor Romance (13+), & Mystery || ON GOING-EVERY SABTU]
# Buat kalian yg udh baca sampai chapter 18 keatas, Kalian hebat! #
•• Blurb ••
Semua bermula dari pertemuanku dengannya di hari itu, kala hujan mengguyur seluruh dataran k...
Samar-sama aku merasakan ada tangan yang menepuk pelan bahuku. Tak lama setelah itu, aku juga merasakan pipiku ditepuk pelan.
Penasaran, aku membuka kedua kelopak mataku dan mencoba memastikan siapa yang baru saja membangunkanku.
Tunggu?
Membangunkanku?
Sejak kapan aku tertidur??
"Badanmu dingin sekali...kenapa kau tidur disini??" tanya suara yang sama itu lagi.
Aku mengerang pelan dan samar-samar berhasil melihat siluet laki-laki sedang berada di depanku sambil menatap diriku dengan tatapan cemas dan penuh tanda tanya.
"Se...senior Crys??" sebutku pelan ketika berhasil mengenali ciri-ciri laki-laki yang ada di depanku saat ini.
"Kau kenapa tidur disini?? Badanmu jadi kedinginan." Omel senior Crys usai memegang keningku lagi.
Aku mengernyitkan dahi dan berpikir keras apa maksud senior Crys barusan. Tiba-tiba sesuatu terlintas di kepalaku bak film yang di putar mundur.
Sontak semua ingatanku tentang kejadian semalam terulang kembali. Aku bahkan bisa mengingatnya dengan sangat jelas dan detail.
Mencoba memastikan ingatanku, aku berinisiatif mengedarkan pandanganku ke sekitar, membuat senior Crys mengikuti arah pandangaku dan bertanya,
"Apa? Apa yang kau cari??"
"Kenapa aku bisa disini, senior!? Aku seharusnya ada di..." ucapku kaget dan seketika teringat insiden terakhir sebelum diriku tak sadarkan diri. Ya! Aku tidak salah ingat! Aku seharusnya masih ada di dekat tangga utama! Bukan di lantai bawah tanah!
"Lah? Justru aku dari tadi bertanya padamu...kenapa kau bisa disini? Tertidur pula." Sahut senior Crys, keheranan melihatku.
"Aku pingsan! Aku pingsan di dekat tangga utama!" seruku sambil mengingat-ngingat kembali.
Lalu, tiba-tiba aku kembali teringat insiden Shoa menjatuhkan tubuh senior Fya di tangga utama.
"SENIOR FYA!!!" seruku keras sekaligus panik dan buru-buru bangkit dari dudukku dan berlari menuju tangga yang akan mengantarkanku ke lantai utama Gedung B.
"Hei, Rhee! Mau kemana!??" seru senior Crys di belakangku dan sepertinya dia ikut berlari menyusul langkahku.
Aku tidak menggubris seruan senior Crys dan masih tetap berlari menaiki tangga.
Sesampainya di lantai utama, aku disambut oleh teriakan dua murid perempuan. Dan ternyata itu adalah suara teriakan histeris senior Nadine dan senior Rilzy.