❄Chapter XXIX : Ocsirin 1/3❄

292 46 22
                                    

Selamat Membaca

The Frosty Queen !

❄❄❄

ØÇŚIŔIÑ 01

***Φ***

[JANGAN LUPA VOTE & COMMENT]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[JANGAN LUPA VOTE & COMMENT]

Di ruangan UKS (Utama) Frosty Academy...

"Sebenarnya apa yang terjadi pada kalian berdua?" tanya Professor Grain pada Amber yang baru saja meraih segelas ramuan herbal untuk pemulihannya dari salah seorang senior putri yang berasal dari kelas Epic.

Amber menoleh pada Professor Grain dan sempat melirik kepada beberapa Professor lainnya yang saat itu juga ikut menemaninya ke ruang UKS.

"Saya juga kurang tau, Professor...yang saya ingat, Linzy tiba-tiba menyerang saya dan saat itu Linzy terlihat sedikit aneh..." jawab Amber, jujur. Lalu, meneguk ramuan herbal yang diberikan padanya barusan.

"Akhh...ini pahit sekalii..." ucap Amber dan ekspresinya tidak terkontrol akibat rasa dari ramuan herbal itu.

"Ah, iya! Aku ada gulali...mungkin ini bisa membantu menghilangkan rasa pahitnya..." kata Key tiba-tiba, sambil menyogoh saku celananya dan mendapati sebuah permen berbentuk biji bunga matahari dengan bungkusan berwarna merah. Lalu, menawarkannya pada Amber.

Amber melihat kepada pemberian Key, lalu tanpa berpikir dua kali, dia pun meraih permen itu.

"Ini jadi lebih baik...terima kasih, senior." Ucap Amber.

Professor Grain mengernyitkan dahinya usai berpikir keras selama beberapa detik, lalu kembali mengajukan pertanyaan pada Amber, "aneh? Apa maksudmu Linzy terlihat aneh?" tanya Professor Grain.

Baru saja hendak menjawab pertanyaan Professor Grain, tiba-tiba saja ada seorang guru yang masuk ke ruang UKS itu dengan langkah yang tergesa-gesa.

Secara refleks, seluruh pandangan peri terfokus pada guru tersebut. Terkecuali Linzy, karena masih tidak sadarkan diri dan tertidur di ranjag UKS yang berada di sebelah kiri ranjang Amber.

"Professor...Professor! Professor Grain! Ada surat masuk...surat itu dari Professor Maiia...!" seru guru tersebut. Guru ini memiliki tahi lalat di pipi kirinya serta rambut berwarna hijau tua yang diikat cepol tinggi.

"Professor Maiia??" ulang Professor Grain, seperti tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya.

Guru itu mengangguk mantap merespon pertanyaan Professor Grain. Lalu kembali berkata, "benar Professor! Surat itu dari Professor Maiia. Saya juga melihat Ocsirin miliknya!"

❄The Frosty Queen❄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang