❄Chapter XIV : Fumus❄

378 64 53
                                    

[Putar musik video di atas! Supaya Kamu lebih terhanyut dalam alur cerita!]

-Use Ear Phone Is Recommended!-

Happy Reading!!!

❄❄❄

FUMUŠ

***Φ***

[JANGAN LUPA VOTE & COMMENT]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[JANGAN LUPA VOTE & COMMENT]

***

"Welcome to Arthillia, The new is coming..." bacaku pada sebuah papan kayu yang tergantung di tengah-tengah dua dahan pohon yang melengkung dan saling berhadapan.

Sepertinya ini gapura? Pohon yang di sebelah kiri terdapat banyak buah apel, yang sepertinya sudah siap untuk di panen, sementara pohon di sisi satunya mirip seperti pohon di sebelahnya tadi hanya saja buahnya berwarna biru. Entahlah, aku tidak tahu itu buah apa, tapi bentuknya mirip seperti buah apel. Dan lagi, mulut gapura ini tertutup dengan banyaknya tanaman lilit yang menjuntai dari atas hingga menyentuh dataran di bawahnya, ini juga yang membuatku semakin penasaran dengan hal apa yang ada di dalam sana.

Aku memandang ke sekelilingku yang masih berada tepat di depan gapura, tidak ada pemandangan apapun disini kecuali pemandangan dengan warna putih bersih, dan yang ada disini hanya aku dan gapura ini.

"Aku rasa ini bukan Arthillia," kataku pelan. Aku menduga bahwa Arthillia itu ada di dalam gapura tersebut. Hm, entahlah, mungkin saja...

"Kenapa belum masuk?" tanya Ashs yang sepertinya baru saja melewati portal pelangi tadi.

Aku menoleh pada Ashs yang kini berada di sampingku, "tidak mau, aku takut," jawabku jujur sambil menggelengkan kepala.

"Takut apa? Kita sudah aman." Tepis Ashs.

Aku tersenyum dan menjawab, "sekarang kau yang jalan duluan yaa...hehe," jawabku sambil berlagak mepersilahkan Ashs untuk masuk duluan ke gapura.

"Yasudah..." jawab Ashs dan mengiyakan permintaanku. Dia pun berjalan mendahuluiku dan aku cukup mengekorinya saja.

Ashs menyibak tirai yang terbuat dari tanaman lilit pada gapura, "Ayo, masuk." Ucapnya sambil memberikan sedikit celah agar aku bisa melewati gapura itu juga. "Oke." Jawabku singkat.

Setelah melewati gapura, aku benar-benar dibuat terpukau dengan pemandangan yang ada di dalam gapura, Benar-benar luar biasa!

Aku benar-benar takjub dengan pemandangan yang tersuguh nyata di hadapanku saat ini. Aku sekarang berdiri tepat di depan sebuah jembatan yang terbuat dari pelangi! Jembatan ini menghubungkan sebuah jalan yang terbelah menjadi dua, yang satu ke arah kiri dan satunya lagi ke arah kanan. Di tengah-tengah persimpangan jalan itu ada sebuah tebing yang mengalirkan air yang begitu jernih, tidak lain itu adalah air terjun, air terjun yang super besar dan sangat tinggi! Aku mendongak ke atas, penasaran dengan apa yang ada di puncak air terjun itu.

❄The Frosty Queen❄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang