[Fantasy, Adventure, Minor Romance (13+), & Mystery || ON GOING-EVERY SABTU]
# Buat kalian yg udh baca sampai chapter 18 keatas, Kalian hebat! #
•• Blurb ••
Semua bermula dari pertemuanku dengannya di hari itu, kala hujan mengguyur seluruh dataran k...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ĹÏTTĹE HËŁP
~Selamat Membaca~ 🧚♀
Beberapa jam lalu di UKS Umum...
"Hah? Menginap?? Tapi, saya cuma luka sedikit. Masa harus menginap??" tanya Hazel, syok setelah mendengar ucapan salah satu peri medis yang baru saja selesai memeriksa dirinya.
Dan ternyata bukan hanya dia saja yang terkejut, tapi Jay juga ikut terkejut. Pasalnya, yang dikatakan Hazel memang benar.
"Maaf. Tapi ini adalah peraturan baru dari Profesor Grain. Siapapun yang masuk ke UKS setelah jam makan malam harus menginap. Ini untuk mencegah ada siswa yang menghilang lagi." Jawab peri medis dengan sayap berwarna keunguan.
"Memangnya ada siswa yang menghilang lagi??" tanya Hazel dan menjadi penasaran.
"Sudahlah. Menurut saja." Potong Jay, dia seperti tidak ingin mendengar lebih lanjut percakapan mereka.
"Berarti...tidak masalah kan kalau senior juga yang akan menemaninya disini? Kami dari tim medis akan kembali mengecek kemari setiap dua jam sekali." Ujar peri medis itu.
"Hah?? Kenapa harus aku?"
"Hei, kau bisa panggil teman-temanmu untuk datang kemari dan menjagamu kan??" tanya Jay dan berbalik bertanya pada Hazel.
Hazel mendengus kesal sambil memutar bola matanya malas. Dia sendiri juga tidak mau kalau harus senior Jay yang menjaganya.
"Saya juga tidak berharap meminta bantuan senior lagi." Ucap Hazel dingin.
"Senior harus menjaga dia disini. Murid-murid lain sudah tidak diijinkan lagi keluar dari asrama. Senior bisa kan?" tanya peri medis itu lagi, mencoba memastikan untuk terakhir kalinya sebelum pergi dari ruangan itu.
"Ck. Baiklah." Jawab Jay dengan perasaan sedikit terpaksa.
Tak lama setelahnya, peri medis itu melenggang pergi meninggalkan kedua peri itu di UKS Umum, yang entah bagaimana atmosfir ruangan itu sekarang terasa menjadi lebih dingin dan canggung di antara mereka berdua.
Hazel diam. Lalu memutuskan untuk berbaring kembali. Sementara Jay, dia memilih untuk duduk di salah satu brankar kosong.
Tidak ada percakapan di antara mereka berdua. Membuat ruangan itu sunyi senyap seakan mereka sedang berada di pulau pemakaman.
