❄Chapter LIX : Unexpected 2/2❄

213 40 25
                                    

ÜNËXPËĆTEĐ 2/2

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ÜNËXPËĆTEĐ 2/2

~Selamat Membaca~
🧚‍♀

Di ruangan Profesor Grain, terlihat pria jakung itu sedang membicarakan sesuatu dengan Profesor Arian dan Profesor Pazzie di sofa merah bata kesayangannya.

Dan Key juga ada di tengah-tengah mereka bersama dengan Nadine, Rilzy, dan Niki.

"Jadi? Kalian juga tidak tahu dimana Lucaze dan Fya berada?" tanya Profesor Arian.

Nadine mengangguk tanda mengiyakan.

"Lucaze...anak itu tidak henti-hentinya berulah." Ucap Profesor Grain dengan raut wajah menahan emosi.

"Tentang Fya...apa belakangan ini dia bersikap aneh dengan kalian?" tanya Profesor Pazzie.

Rilzy menggelengkan kepalanya, lalu menjawab, "tidak Profesor. Dia seperti biasa...melakukan tugas akademi dengan baik. Terakhir kali saya lihat...diaa terlihat baik-baik saja."

Profesor Pazzie diam. Seperti sedang memikirkan sesuatu. Entah apa itu.

"Begini saja...coba kalian para War Fairy membagi tugas untuk mencari Fya dan Lucaze. Kurasa mereka tidak jauh dari akademi. Apalagi kita telah memerintahkan seluruh Teefon untuk menjaga kawasan akademi." Saran Profesor Arian.

"Baik, Profesor." Jawab keempat murid dari Top 10 War Fairy secara bersamaan.

***

Beberapa menit sebelum Amber tiba di UKS Utama...

"Haaah! Panas sekali! Kenapa Akhi lama sekali!??" Ashs terlihat kewalahan mengipas dirinya sendiri dengan kipas tangan yang diberikan oleh Akhiel beberapa saat lalu.

Laki-laki itu terlihat seperti tengah bermandi keringat dan rambutnya  sedikit berantakan begitu juga kemeja yang dikenakannya.

"Kenapa disini udaranya juga panas sekali!? Aarrghh!" keluh Ashs. Lalu turun dari brankar UKS yang tadi didudukinya dan berjalan menuju jendela yang tertutup rapat dengan gorden biru panjang

Laki-laki itu berniat membuka jendela dan mendingingkan diri disana. Akan tetapi, ketika tangannya baru saja hendak menyibakkan gorden biru itu, tiba-tiba saja dia mendengarkan suara langkah kaki seseorang.

Meskipun saat ini kekuatannya berada di ujung tanduk, tapi tidak  dengan kemampuan pendengaran yang dimilikinya.

Laki-laki itu masih bisa mendengarkan dengan jelas setiap suara yang berada beberapa meter jauhnya dari posisinya berada.

❄The Frosty Queen❄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang