[Fantasy, Adventure, Minor Romance (13+), & Mystery || ON GOING-EVERY SABTU]
# Buat kalian yg udh baca sampai chapter 18 keatas, Kalian hebat! #
•• Blurb ••
Semua bermula dari pertemuanku dengannya di hari itu, kala hujan mengguyur seluruh dataran k...
[Putar musik video di atas! Supaya Kamu lebih terhanyut dalam alur cerita!]
-Use Ear phone is recommended!-
Happy Reading!!!
❄❄❄
À ĎINNEŔ
***Φ***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[JANGAN LUPA VOTE & COMMENT]
***
Daripada diriku sakit kepala karena memikirkan topik pembicaraan yang bagus untuk mengatasi kecanggungan antara aku dan Ashs, lebih baik aku makan saja. Makan dengan diam. Tenang. Dan bila Ashs bertanya...jawab dengan singkat-singkat saja. Maka semua akan baik-baik saja. Iya kan ?
Aku melihat ke semua menu makanan yang telah tersaji dengan sangat sempurna di atas meja makan besar ini. Aku melihat menu-menu itu satu-persatu.
"Makanan jenis apa ini!? Seumur-umur...aku baru pertama kali melihat semua makanan ini." Batinku dalam hati.
Dari semua menu itu, yang hanya bisa aku kenali dan sudah mengetahui rasanya yaitu, soup gliter atau apalah namanya, yang jelas makanan yang satu ini sudah pernah aku makan, tepatnya ketika pasca bangun dan pertama kali tiba di dunia aneh ini.
"Ada apa? Kenapa belum makan?" tanya Ash, melontarkan dua kalimat pertanyaan kepadaku ketika mendapati diriku yang tak kunjung menyentuh satupun dari makanan di atas meja ini.
"Umm...aku..."
Aku bingung bagaimana cara mengatakannya.
"Kau tidak suka? Biar kuganti dengan menu yang lain," tanya Ash lagi dan hendak melakukan aksi sihirnya lagi.
"Bukan! Bukan begitu, aku hanya...hanya..." jawabku mencegah Ashs untuk melakukan sihirnya lagi, sebelum dia mengubah semua makanan yang telah disiapkan susah-susah oleh wanita bergaun biru.
Ashs menatapku dengan sangat serius. Seperti sedang menunggu jawaban atas pertanyaan yang dia tujukan kepadaku.
"A-aku inginn..." jawabku menggantungkan kalimat.
"Aduh...aku ingin apa yaa!? Kenapa aku jadi salah bicara begini..!?" Sesalku dalam hati.
Mataku mencari-cari menu makanan yang setidaknya membuatku tertarik memakannya.
Ketemu!
"Aku ingin mengambil bola-bola berwarna oren itu." Jawabku ketika melihat sebuah makanan yang bentuknya mirip seperti ladu (Manisan berbentuk bola yang berasal dari India)
"Kau serius mau makan itu duluan?" tanya Ashs seperti meragukan pilihanku.