[Fantasy, Adventure, Minor Romance (13+), & Mystery || ON GOING-EVERY SABTU]
# Buat kalian yg udh baca sampai chapter 18 keatas, Kalian hebat! #
•• Blurb ••
Semua bermula dari pertemuanku dengannya di hari itu, kala hujan mengguyur seluruh dataran k...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
FÍNAŁ ŤESŤ
~Selamat Membaca~ 🧚♀
"Kenapa jalannya nunduk terus?"
"Tidak apa-apa."
"Kenapa jalannya seperti jaga jarak begitu?"
"E-engga kok."
Ashs tersenyum melihat tingkah Amber. Gadis itu bahkan tidak mau berjalan di sampingnya lagi.
"Seniorr Ashss...! Selamat ulang tahuunn!!" seru beberapa murid perempuan yang bergerombol dengan geng mereka ketika medapati Ashs dan Amber yang sedang berjalan menuju Gedung B. Masing-masing dari mereka terlihat membawa kotak kado yang sudah siap mereka berikan pada Ashs.
Melihat kerumunan itu, Ashs seketika memasang wajah datar. Kemudian berbalik arah dan mencoba mencari jalan lain. Amber yang kebingungan, buru-buru mendekati Ashs sambil bertanya, "hei, kenapa malah menghindar?? Aku yakin, mereka pasti sudah susah payah membuat kejutan ini. Kau tidak mau menyambut mereka?"
Dengan dingin Ashs menjawab, "aku tidak peduli."
Detik itu juga Amber terkejut melihat sikap Ashs yang berubah drastis. Sifat es baloknya kembali lagi. Memangnya apa salahnya ucapan selamat ulang tahun dan hadiah saat ulang tahun?
"Kenapa kau tiba-tiba begini? Ashs, mereka masih mengikutimu." Kata Amber sambil menoleh ke kerumunan murid yang masih saja mengikuti mereka dengan wajah penuh semangat.
"Kau ada kelas jam sebelas hari ini kan? Cepat, pergi kesana. Aku ada urusan lain." Jawab Ashs, benar-benar di luar topik pembahasan.
Amber shock mendengar jawaban Ashs itu.
"Kau mengusirku?" tanya Amber, salah paham.
Ashs diam. Tidak menjawab.
"Senioor Ashss tungguu!!" seru murid-murid itu lagi. Beberapa sudah ada yang terbang untuk mendekati Ashs.
Amber menghentikan langkahnya dan menatap punggung Ashs dengan kesal. Lalu, dia memilih untuk melanjutkan langkah ke Gedung B dan berpapasan dengan kerumunan murid yang melewatinya begitu saja. Seolah mereka tak melihat Amber yang berpapasan dengan mereka.
Hingga salah satu dari mereka tidak sengaja menabrak Amber dan membuatnya terjatuh. "Ssakit..." ringis Amber pelan.
"Yaampun! Maaf! Aku tidak sengaja!" murid perempuan yang tidak sengaja menabrak Amber buru-buru membantunya untuk berdiri.
"Maaf yaa, aku tidak lihat, maaf..." ucap murid itu sambip ikut membantu membersihkan pakaian Amber.
"Tidak apa..." jawab Amber, buru-buru menghentikan niat baik peri itu dan membersihkan pakaiannya sendiri.
Setelah selesai membersihkan pakaiannya, Amber menoleh pada wajah murid perempuan itu. Dia memakai kacama bundar transparan, memiliki tahi lalat kecil di dekat matanya, bersurai cokelat gelap dengan beberapa helai berwarna abu-abu, serta memiliki warna sayap dan manik mata berwarna ungu.