[Fantasy, Adventure, Minor Romance (13+), & Mystery || ON GOING-EVERY SABTU]
# Buat kalian yg udh baca sampai chapter 18 keatas, Kalian hebat! #
•• Blurb ••
Semua bermula dari pertemuanku dengannya di hari itu, kala hujan mengguyur seluruh dataran k...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ŚARĆASŤIĆ
~Selamat Membaca~ 🧚♀
Di UKS Utama...
Ashs terlihat bosan berbaring di brankar UKS sambil memperhatikan Amber dan Akhiel yang masih saja mengobrol dan membuat seolah-olah dirinya tidak ada disana.
"Akhi, kau tidak mau balik ke asrama saja?" tanya Ashs, sekaligus memberi kode pada Akhiel agar lelaki berambut biru itu segera meninggalkan UKS Utama dan membiarkan Amber yang akan menjaganya disana.
Akhiel yang sedang mengobrol dengan Amber, refleks berhenti dan menoleh pada Ashs dengan tatapan tidak suka.
"Pertanyaanmu itu...kau seperti baru saja mengusirku. Kau sengaja ya? Hm. Padahal aku sudah berbaik hati menemanimu dan membawa makananmu. Ah satu lagi, aku berencana akan menginap disini." Jawab Akhiel, santai.
Ashs balas melirik tak suka dan menyahut, "menginap??"
"Iya. Tidak apa kan? Kau tidak keberatan kan, Rhee?" tanya Akhiel sambil menoleh pada Amber.
"A-aku tidak keberatan. Lagipula itu bagus kan? Jadi, disini tidak terlalu sepi." Jawab Amber, membuat Ashs menarik napas dan menghembuskannya dengan tempo yang lebih lama. Dia frustasi dengan temannya sendiri.
"Baiklah. Tapi? Tidak bisakah kalian berhenti bercerita? Kupingku lelah mendengar cerita kalian." Kata Ashs dengan nada menyindir.
"Ck. Itu masalah gampang. Kau tinggal tidur saja. Lalu, tutup kupingmu rapat-rapat. Iya kan, Rhee?" jawab Akhiel dan bertanya pada Amber.
Amber mengangguk tanda setuju dengan ucapan Akhiel barusan.
"Itu benar. Kau harus beristirahat, Ashs." Nasihat Amber.
Bukannya menurut, Ashs justru melirik kesal pada Amber sambil menyahut, "kenapa kau jadi membela Akhi??"
"Hah? A-aku tidak membela Akhi..."
"Iya kan, Akhi?"
Akhiel mengangguk, "benar."
"Sebaiknya kau segera tidur Ashs." Nasihat Amber lagi.
"Kau kenapa jadi berpihak sama Akhi sih??" Ashs masih kesal pada mereka berdua.
"Aku tidak berpihak sama Akhi, kok."
Akhiel mengusap wajahnya gusar. Lalu menyahut, "Ashs! Tidurlah. Kau benar-benar cerewet kalau sedang sakit. Parahnya, kau tidak sadar hal itu."