[Fantasy, Adventure, Minor Romance (13+), & Mystery || ON GOING-EVERY SABTU]
# Buat kalian yg udh baca sampai chapter 18 keatas, Kalian hebat! #
•• Blurb ••
Semua bermula dari pertemuanku dengannya di hari itu, kala hujan mengguyur seluruh dataran k...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[JANGAN LUPA VOTE & COMMENT]
***
"Selanjutnya...Asava Akhiel!" panggil Professor Grain.
Lalu, seorang anak lelaki berambut biru gelap keluar dari barisan Ofay. Dia berjalan dengan begitu tenang ke arah Lingkaran Pelangi. Lelaki ini merupakan seorang Pure Fay dengan warna sayap senada dengan rambutnya.
"Amber...aku kembali ke barisan dulu ya?" tanya Hazel sekaligus memberitahu Amber bahwa dia harus segera kembali ke barisan para Ofay.
Amber yang sedari tadi hanya menunduk sambil memijati keningnya, kini mendongakkan wajahnya dan melihat pada Hazel yang masih berdiri di dekatnya.
Amber mengangguk pelan dan kemudian menyahut, "iya Hazel, kembalilah, Terima kasih ya."
"Kalau ada apa-apa, panggil saja aku. Oke?" jawab Hazel.
"Oke...makasih ya..." sahut Amber sambil berusaha untuk tersenyum pada Hazel.
Setelah itu, Hazel meninggalkan Amber yang berada bersama Ofay di Wings Class. Dan dia berjalan seorang diri menuju ke barisan para Ofay. Hal inipun menjadi bahan pembicaraan dari beberapa senior di atas sana.
"Lihat Ofay itu...sok baik, apa dia ga malu punya teman lemah seperti itu?" bisik senior dengan rambut hitam pekat dan dikuncir empat.
"Mungkin dia cari perhatian?" sahut senior berambut merah dan pendek sebahu.
"Ngapain sih kalian bahas Ofay ini? Gak penting sekali." Sahut senior yang berada di tengah-tengah kedua senior tadi.
"Hazeell....sabaarr...kau masih baru disini...dasar senior tidak berakhlak! Ingin sekali kucabik-cabik mulut mereka!" umpat Hazel di dalam hatinya ketika di mendengar perbincangan senior-senior di atas sana.
Hazel masuk kembali ke barisan Ofay dan wajahnya saat ini benar-benar terlihat dingin. Ditambah lagi, kedua telapak tangannya masih mengepal keras. Sepertinya, Hazel masih kesal dengan senior-senior yang membicarakannya tadi itu.
"Aah...rasanya sakit sekali..." ucap Amber sambil memijat-mijat keningnya yang masih terasa berdenyut.
"Hai, aku Wyn...kalau kau kenapa-kenapa, jangan sungkan untuk memberitauku ya," kata seseorang yang duduk di sebelah kiri kursi Amber. Amber pun menoleh ke arah suara dan mendapati seorang gadis dengan rambut panjang yang tergerai rapi sepinggang dan berwarna biru cerah. Gadis ini seorang Pure Fay tapi dia juga masuk ke wings class.