[Fantasy, Adventure, Minor Romance (13+), & Mystery || ON GOING-EVERY SABTU]
# Buat kalian yg udh baca sampai chapter 18 keatas, Kalian hebat! #
•• Blurb ••
Semua bermula dari pertemuanku dengannya di hari itu, kala hujan mengguyur seluruh dataran k...
[Putar musik video di atas! Supaya Kamu lebih terhanyut dalam alur cerita!]
-Use Ear phone is recommended!-
Happy Reading!!!
❄❄❄
WHAŤ AN AMÁZING ĎRESS
***Φ***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[JANGAN LUPA VOTE & COMMENT]
***
"Waah...sudah lama sekali kita tidak bertemu yaa..." ucap wanita bergaun biru yang sepertinya ditujukan kepadaku? Tapi, aku sendiri juga tidak begitu yakin. Aku saja baru bertemu dengannya hari ini.
"Kami semua sangat mengkhawatirkanmu...terutama Ashs dan Mizzou," ucap wanita bergaun biru lagi.
Ashs??
Mengkhawatirkanku?
Aku saja baru bertemu dengannya hari ini.
"Baiklah, kita sudah sampai. Ini kamarku, maaf kalau sedikit berantakan, aku belum sempat merapikannya," ucap wanita bergaun biru ketika kami sampai di depan sebuah pintu berwarna biru dongkar.
Wanita bergaun biru itu membuka pintu dan mengisyaratkan aku untuk masuk terlebih dahulu. Tanpa basa-basi aku pun menuruti isyarat wanita bergaun biru.
Setelah berada di dalam kamar, aku terperangah melihat betapa megahnya kamar ini. Nuansa kamar ini didominasi warna biru dongkar, walaupun begitu warna putih dan keemasan juga turut menghiasi kamar ini. Dinding kamar ini berwarna biru dongkar dan terdapat ukiran-ukiran mawar berwarna emas, kumudian langit-langit kamar bernuansa putih dilengkapi dengan gumpalan-gumpalan putih dan gantungan-gantungan berbentuk bintang berwarna emas..semakin membuat kamar ini terlihat seperti kamar seorang tuan putri.
tungggu sebentar...
gumpalan-gumpalan putih?
Gumpalan??
Gumpalan-gumpalan itu seperti tidak asing ?
Apa itu...
awan??
Beneran awan!?
"Kau mau menyentuh awan-awan itu?" tanya wanita bergaun biru lebih tepatnya sedang menawarkan kepadaku untuk menyetuh gumpalan-gumpalan putih yang ada di langit-langit kamar ini.
"Itu beneran awan?" tanyaku masih tidak percaya.
Wanita bergaun biru mengangguk dan berkata, "Itu memang awan."