❄Chapter X : Let's Go There Together❄

507 90 45
                                    

[Putar musik video di atas! Supaya Kamu lebih terhanyut dalam alur cerita!]

-Use Ear Phone Is Recommended!-

Happy Reading!!!

❄❄❄

LET'S GÓ THEŘE TÓGETHEŘ

***Φ***

[JANGAN LUPA VOTE & COMMENT]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[JANGAN LUPA VOTE & COMMENT]

***

"Lihat, lihat! Jarinya bergerak!!"

"Hah!? Benarkah!??"

"Permisi-permisi, ijinkan kami masuk."

"Apa dia sudah sadar!??"

"Aku mau lihat! Ibu, aku mau lihat."

"Rhee? Apa kau bisa mendengarkanku?"

Samar-samar aku melihat pemandangan wajah-wajah penuh kerisauan menatap ke arahku. Benar-benar masih tidak jelas. Aku tidak bisa memastikan wajah-wajah itu milik siapa. Yang jelas saat ini sepertinya banyak orang tengah berkerumun di dekatku. Dan aku tidak tahu, kenapa mereka mengerumuniku?

"Akhh," aku merintih kesakitan ketika mencoba mengambil posisi duduk.

"Jangan duduk dulu Rhee, berbaring saja." Kata seseorang yang saat ini berada tepat di sampingku, aku bisa melihat samar-samar wajah dan gaun biru yang dikenakannya, ternyata pemilik suara tadi adalah si gadis bergaun biru. Aku menyetujui nasihatnya dan mengambil posisi berbaring lagi. Selagi aku berbaring, aku sempat melihat ada semangkuk cairan kental berwarna hijau pekat di tangan gadis bergaun biru. Entahlah, aku tidak tahu apa itu, yang pasti aromanya seperti dedaunan herbal dan mengeluarkan aroma yang begitu tajam. Hingga membuat hidungku ini seperti tersusuk karena aromanya.

Aku mencoba memfokuskan pandanganku selagi berbaring. Beberapa saat kemudian, ada suara yang tertangkap oleh indera pendengaranku dan rasanya suara itu sudah tidak asing lagi bagiku.

"Ini obatnya, Bel," kata seseorang yang tanpa perlu kulihat, aku sudah tahu siapa pemilik suara itu.

"Terima kasih, Ashs." Jawab gadis bergaun biru.

"Amber, apa kau masih bisa...huuh..."

"Bel, kau baik-baik saja!?" seru Ashs, dia dan temannya yang tadi juga ikut menolongku sewaktu di hutan dengan sigap menopang tubuh gadis bergaun biru yang tiba-tiba kehilangan keseimbangan. Aku juga ikut terkejut ketika melihat gadis bergaun biru tiba-tiba saja terjatuh lunglai ketika hendak bertanya padaku.

"Dia kenapa!??" tanyaku refleks dengan suara yang masih lemah sambil melihat ke arah gadis bergaun biru.

"Racunnya terlalu kuat, sepertinya tidak sengaja juga ikut terserap oleh sihirku," jawab gadis bergaun biru dengan suara lemah sambil melihat ke arah Ashs.

❄The Frosty Queen❄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang