Taehyung melakukan perjalanan ke masa lalu untuk membesarkan Yoongi. Sayangnya, seperti takdir memilikinya, Yoongi muda tetap tumbuh menjadi psikopat sinting yang sama, yang bertekad untuk memenangkan cinta ayah angkatnya.
.
[!!!WARNING!!!]
::: my...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Januari - Juni 1943
Tidak ada keraguan tentang efek Horcrux. Slytherin dilucuti dari semua emosi berlebih dan menjadi cukup tenang untuk menjadi berdarah dingin; ia meninggalkan semua gangguan emosi dan memperoleh sarana untuk memaksimalkan semua manfaat dalam waktu sesingkat mungkin.
Tetapi tidak ada yang menemukan pergeseran ini. Kau dapat bertanya kepada siswa tentang hal itu, tetapi hanya akan menerima ekspresi aneh dan bingung—Min Yoongi selalu sopan dan baik, bagaimana mungkin dia berdarah dingin?
Tetapi apakah efek Horcrux benar-benar tahan lama?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah seharian pelajaran di kelas, Yoongi kembali ke asramanya. Tempat sampah di samping mejanya sangat mencolok; tongkat Holly yang rusak masih tergeletak di dalam.
Mungkinkah peri-rumah jelek itu tidak punya waktu untuk menyingkirkan mereka? Yoongi mengangkat alisnya.
Hanya dengan melihat hal-hal yang berkaitan dengan Taehyung membuat hal-hal itu tertekan dalam pergumulan jiwanya dan melolong, siap membuat masalah; Namun, itu hanya berlangsung sesaat. Bahkan sebelum dia bisa menjelaskan apa yang telah terjadi, itu sudah berakhir.
Tapi itu juga saat kegelisahan, seperti nyanyian sirene, yang mendorongnya untuk mencabut tongkat sihir yang telah lama patah dari puing-puing.
Pupil anak laki-laki itu terlalu gelap untuk memantulkan cahaya, dan hanya bisa sesekali menumpahkan warna merah.
Slytherin yang tampan tiba-tiba tertawa dan menemukan alasan yang hampir tidak masuk akal untuk tindakannya.
Itu hanya suvenir—untuk memperingati ketidaktahuan, kerapuhan, dan kebodohannya di masa lalu.
Tetapi betapapun aman dan terjaminnya sebuah benteng, begitu retakan terjadi, ia tidak dapat mencegah hukum alam dari perubahan kuantitatif ke kualitatif.
Dan sepertinya benteng yang disebut 'Horcrux' memiliki retakan yang secara bertahap tumbuh.
