Taehyung melakukan perjalanan ke masa lalu untuk membesarkan Yoongi. Sayangnya, seperti takdir memilikinya, Yoongi muda tetap tumbuh menjadi psikopat sinting yang sama, yang bertekad untuk memenangkan cinta ayah angkatnya.
.
[!!!WARNING!!!]
::: my...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
13 Agustus 1943
Matahari terbenam meleleh menjadi emas dan berangsur-angsur turun. Kegelapan dan bayang-bayang berteriak dengan gembira, membuat lingkaran cahaya terakhir hari itu; warna merah darah di cakrawala adalah pengorbanan terakhir cahaya. Setelah gelap, momen iblis yang paling merajalela akan diantar masuk.
Rumah Min tidak jauh dari Gaunt Shack; tapi jika rumah Min adalah yang paling mewah dan indah, maka Gaunt Shack adalah yang paling rusak dan paling kotor. Dindingnya ditutupi lumut, ambang jendela dipenuhi jelatang, dan pagar lusuh tampak seperti akan pecah dengan satu sentuhan; ular mati yang dipaku di pintu terlalu kotor untuk dikenali warnanya. Gubuk itu memang tua, kotor dan rusak, tapi setidaknya mereka punya tempat tinggal.
Min Yoongi tersenyum, mendekati gubuk dengan cahaya di sekitar sosok tampannya. Ini bisa jadi pemandangan yang sangat halus, tetapi karena mata merah darah itu, dia tampak seperti malaikat maut yang baru saja tiba dari neraka.
"Keluar." Min Yoongi berdiri di pintu, bahasa Parseltongue yang dingin dan serak keluar dari bibirnya. Garis keturunan Slytherin dengan murah hati memberinya hak istimewa untuk menggunakan kemampuan ini.
"Mengapa kamu di sini lagi, anak haram? " Pamannya yang tidak berharga dan jelek membuka pintu; Lubang hidungnya mengembang, dia dengan marah mengambil kapak berkarat di dekat pintu dan dengan kejam melemparkannya. "Kau hanya hibrida kotor, hak apa yang kau miliki untuk berbicara Parseltongue?"
"Ibumu, si idiot itu, seharusnya menjadi istriku. Kita akan memiliki keturunan yang sempurna, bukannya anak haram sepertimu!"
Garis keturunannya dengan murah hati memberinya kemampuan, tetapi bukan gelar. Mereka terhubung oleh darah, tetapi orang-orang yang seharusnya paling dekat dengannya tidak menyertakannya; memperlakukannya sebagai orang luar. Dia seharusnya termasuk dalam dunia sihir dan muggle, tapi sebaliknya, dia terisolasi; ditinggalkan oleh keduanya.
Betapa lucunya. Ibunya tidak ingin bertahan untuk anaknya yang baru lahir, ayahnya lebih suka anak itu tidak ada, baik ayah maupun pamannya memanggilnya anak haram, dan orang yang membesarkannya adalah penjelajah waktu yang pergi...
Matahari terbenam tenggelam di bawah cakrawala; di belakangnya adalah tempat tinggal keluarga Min. Yoongi tidak bisa menahan tawa sekeras yang dia bisa, tangannya di bawah alisnya.
Lihat, dia seperti tikus yang selamat. Tapi dia adalah Min Yoongi, keturunan Slytherin.
Kebanggaan dan pembangkangan bawaan tidak membuatnya berduka; sebaliknya, itu membuatnya menyembunyikan emosi yang rapuh dan segera mengarahkannya untuk menyusun strategi dengan pembalasan yang gila dan mematikan.
Slytherin yang telah meninggalkan seluruh umat manusia tidak akan tersesat, tidak akan ragu, dan tidak akan frustrasi. Penjaga neraka dengan senang hati membuka mulutnya, melambaikan tongkatnya seperti sabit kematian; tapi dia tidak bisa membiarkan dia mati. Dia ingin dia menanggung keputusasaan dan ketakutan tak terbatas yang dibawa oleh Dementor.
