61

392 128 3
                                    

Oktober 1943

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Oktober 1943

Taehyung tidak mengharapkan perubahan.

Baiklah, baiklah, dia berharap. Dia berharap anak itu, karena takut pada Bang Shi Hyuk dan kehadirannya, berhenti mencari kamar rahasia; dia berharap anak itu tiba-tiba teringat ekspresi marahnya ketika dia membuka kamar rahasia, dan berpaling darinya. Sesuatu seperti... pencegahan.

Tapi bagaimana mungkin? Pikiran seperti itu, Taehyung merasa tidak masuk akal.

Tetapi ketika dia menangkap remaja bermata gelap tidak jauh dari toilet perempuan, ada dering di telinganya saat dua kata berteriak padanya dari dalam tengkoraknya—terlambat.

Apa yang bisa dilakukan Taehyung? Wajahnya pucat, dia tidak bisa berbuat apa-apa selain dengan paksa mencengkeram lengan gadis Ravenclaw itu dan membisikkan peringatannya dengan berapi-api, "Jangan. Jangan pergi ke toilet perempuan di lantai dua."

"Asisten Kim!" Ravenclaw mengenali pria itu dengan cukup jelas; gadis berkacamata tebal itu berteriak, para siswa di sekitar mereka tidak dapat berbuat apa-apa selain melihat.

Taehyung menjilat bibirnya yang pecah-pecah, matanya yang indah dan cerah menatap ke dalam mata gadis itu; dia merendahkan suaranya, dan memperingatkan kata demi kata, "Jangan pernah pergi ke toilet perempuan di lantai dua."

Chou Tzuyu merasa itu sangat aneh, tetapi ketakutan oleh keyakinan pria itu, dia dengan cepat mengangguk.

Tapi manusia adalah makhluk yang cacat; Semakin banyak buah terlarang, semakin manis rasanya. Setiap peringatan, selama konotasi 'terlarang' dimahkotai sebelumnya, segera tampak lebih diinginkan.

Chou Tzuyu tidak terkecuali.

31 Oktober; Halloween, Karnaval Perayaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

31 Oktober; Halloween, Karnaval Perayaan.

Pesta kostum itu sangat meriah, membanjiri Aula Besar Hogwarts dengan tawa dan kehangatan; panas yang terhirup dari jeritan bersemangat anak-anak menyelimuti aula dan terus menyelimuti suasana saat pesta yang ramai itu perlahan-lahan menghangat, hampir seperti alkohol yang mengobarkan otak mereka.

it's only chaosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang