Angin berhembus sepoy sepoy dan pohon pisang daunnya seperti menari-nari.
Pak jaya duduk diteras mengamati pepohonan dengan rokok yang terus di hisapnya suasana hening tanpa suara membuat tenang.
Tiupan angin menerbangkan beberapa bungkus plastik tiba-tiba pak jaya mendengar suara..," bruushh "
Desisan ular, benar saja Ular berwarna hitam berukuran besar muncul dari balik semak emak. Ular itu berasal dari arah selatan dengan perlahan melewati rumah pak jaya, sementara pak jaya hanya diam tanpa bergerak sambil memegangi sapu. sementara, tangan kanan masih memegangi rokok yang masih menyala dan terkejut melihat ular itu seakan melihat ke arah pak jaya lalu mata ular itu berkedip kemudian pergi ke arah barat. Untuk memastikan ular itu pergi pak jaya harus berdiri di atas kursi sambil melihat ke arah barat, perasaan lega karena ular itu sudah pergi.
Tak lama terdengar suara adzan isya berkumandan pak jaya masuk ke dalam rumah untuk menunaikan sholat. Sementara Fakhri tampak ke Dinginan seperti mengalami hipotermi terbaring dengan di tutupi kain selimut yang bertumpuk tumpuk. Padahal pas di cek hanya bagian kaki yang dingin. Fakhri tampak gelisah hingga pukul 22.00 belum tertidur lalu Mbak Mirna mengaji di sampingnya lambat laun Fakhri tertidur lelap begitu pula dengan kedua anaknya yang lain Danu dan Edo. Dari arah luar terdengar suara ketukan pintu
" ttokk..ttok..ttok "
Pak jaya melihat dari jendela tak ada siapa - siapa.
" punten " suara itu
Pak jaya membuka pintu dan di lihat tidak ada orang di tutup kembali pintu itu.
" Punten " suara itu sekali lagi
Pak Jaya membuka pintu lalu keluar rumah dengan sedikit kesal mencari sumber suara itu ternyata ke dua teman nya yang sedang memperbaiki kabel lampu motor yang terputus, memparkirakannya di samping Rumahnya.
" Aku kira setan punten punten dari tadi " ucap pak jaya sambil tertawa
" sembarangan kamu jay"
" kenapa tadi gak kedengeran suara motornya? "
" sengaja di matiin dari jauh takut keganggu anakmu "
" kenapa baru datang, biasanya datang lebih awal "
" olahraga dulu kan, malam jum'at biar afdol " ucapnya sambil tertawa
" ya aku paham itu..mari masuk " ucap pak jaya
" gak usah jay di luar aja biar Adem " ucap pak didi
Pak jaya masuk ke dalam rumah mengambil termos air beserta kopi, Teh, gorengan, lotion anti nyamuk dan lain sebagainya. lalu kembali keluar, mereka membicarakan banyak hal hingga malam semakin larut. Hening tak ada yang bersuara di antara mereka beberapa kali pak jaya menguap sedangkan ke dua temannya terlihat mengantuk tepat jam 01.00 dini hari terdengar suara
"kkresek..kkresek.kreseek"
Suara itu membuat mereka terkejut padahal tadinya mengantuk.
" kresek..kresek "
(Suara itu berasal dari semak semak yang bergerak gerak)" didi...coba liat ke balik semak itu apaan" perintah pak jaya
"paling juga tikus" ucap pak didi sambil menyalakan rokok
" Biar aku aja yang liat " ucap pak gunawan
Pak gunawan terus melangkah mendekati semak semak dengan menggunakan senter hp tak lama semak semak itu diam lalu bersuara
" Meong " Kucing itu keluar dari balik semak semak
Lalu mereka tertawa bersamaan, kemudian suasana mendadak menjadi hening tanpa ada suara dari mereka.
Sementara dari kejauhan ada yang terus mengawasi.
bersambung...Terima kasih sudah berkenan mampir 😊🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Cerita Horor Nyata
TerrorBerisi kisah-kisah nyata para pendaki dan kisah horor lainnya