1

21.7K 449 7
                                    

"Andin dimana, ma?" tanya Al yang baru pulang dengan tergesa kepada mamanya yang sedang duduk di ruang tengah.
"Andin ada di kamar kalian, ada apa ini Al? Tadi Andin pulang sambil nangis dan sekarang kamu pulang panik gini, ada masalah apa?" Mama Rosa menjawab sekaligus memberikan pertanyaan kepada putranya.
"Nanti aku jelasin ya, ma. Aku mau susul Andin dulu"
"Iya, go. Selesaikan masalah kalian."

Sementara itu, di kamarnya, Andin sedang terdiam menatap keluar jendela sambil meneteskan air mata. Otaknya terus memutar kembali apa yang tadi dia lihat di kantor Aldebaran sambil memikirkan apa yang harus ia lakukan sekarang.

*Flashback kantor Al*

"Aku bawain kamu makan siang Al, kamu pasti belum makan kan?" ucap seorang wanita yang duduk bersebelahan dengan Al di sofa ruangannya.
"Harusnya kamu gausah repot-repot, saya bisa minta OB untuk beliin saya makanan yang saya mau"
"Tapi makanan dari luar kan ga seenak dan sesehat masakan rumahan pasti, istri kamu juga pasti ga pernah bawain kamu makan siang kan. Dia sibuk sama pekerjaannya sendiri."
"Jangan bahas soal istri saya." Maksud Al adalah ia tidak menyukai istrinya yang sebenarnya sudah ia cintai itu disindir oleh wanita yang ada disebelahnya kini, Michelle.

Tanpa mereka sadari, Andin yang pertama kalinya ingin membawakan makan siang untuk Al mendengar pembicaraan mereka di depan pintu ruangan Al. Ini memang pertama kalinya bagi Andin membawakan makan siang untuk suaminya, karena Al tidak pernah mau memakan masakannya. Kali ini Andin berusaha untuk lebih perhatian dan berharap bisa meluluhkan hati Aldebaran, suami yang belum mencintainya.

Andin tidak menyangka ternyata suaminya tengah dekat dengan perempuan lain dan bahkan perempuan itu tau bahwa Andin memiliki kesibukan di pekerjaannya, itu berarti Aldebaran bercerita kepadanya. Sedekat apa hubungan mereka?

Kalimat "jangan bahas soal istri saya" dari Aldebaran menyakiti hati Andin, Andin mengira Al tidak ingin ada pembahasan tentang dirinya di antara Al dan wanita itu. Setelah mendengar kalimat tersebut Andin meneteskan air mata dan langsung menjauh dari ruangan Al untuk pulang ke rumah.

Di depan lift, Andin berpapasan dengan Rendy asisten Aldebaran.
Rendy pun menyapa Andin "Bu Andin? Selamat siang, Bu. Ibu habis bertemu Pak Al?"
"Pak Rendy, selamat siang. Rencananya begitu tapi ga jadi, saya takut ganggu" jawab Andin tersenyum tipis dengan mata sayu dan memerah.
"Ibu habis nangis?" Rendy yang menyadari hal tersebut bertanya pada Andin.
"Ngga Pak, gapapa." Andin tetap berusaha tersenyum. Rendy pun langsung berpamitan pada Andin untuk duluan dan menuju ruangan Aldebaran untuk memastikan bahwa bos nya itu tidak sedang dalam masalah.


Next?

Aldebaran & Andin (Married Life)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang