17

4.8K 473 46
                                    

Rossa masih belum mau masuk ke kamarnya, ia masih menunggu kabar dari anak-anaknya, ia sangat khawatir.

Saat ini ia masih duduk di sofa sambil sebelah tangannya digenggam Kiki, Kiki menemaninya dan mencoba untuk terus menenangkan bos nya itu. Sebelah tangannya lagi menggenggam handphone dan masih mencoba menghubungi anak dan menantunya.

Sampai pukul 11 malam, Al pulang dan melihat mamanya menangis dengan Kiki berusaha menenangkannya.

Al panik dan langsung menghampiri mamanya, Kiki dengan reflek langsung berdiri dan sedikit menjauh.

"Ma, mama kenapa?"

"Al" - Rossa

"Mas Al" - Kiki

"Kamu apain mama saya, Ki?"

"Eh bukan Kiki mas Al" Kiki langsung menggeleng takut dituduh oleh Al.

"Kamu dari mana Al? Di mana Andin? Kamu ga sama Andin?" tanya Rossa sambil mencari Andin di belakang Al.

"Andin? Andin ga di rumah ma?"

"Kamu ga tau?"

"Ngga, ma" Al menggeleng dengan ekspresi khawatir.

"Andin ga pulang dari pagi, Al. Mama khawatir sekali, ditambah mama hubungi kamu gabisa-bisa dan Rendy bilang kamu udah meninggalkan kantor dari sore. Mama khawatir sama kalian."

"Mama udah coba hubungin Andin?"

"Udah Al, tapi ga ada jawaban"

"Kamu gatau Andin ke mana, Ki? Dia gabilang waktu mau pergi?"

"Tadi pagi pas mau pergi bilang mau ke supermarket, mas. Terus Uya bilang abis itu mba Andin emang dianter pulang sama supirnya tapi langsung pergi lagi naik taksi online sambil nangis, pas Uya tanya mba Andin ga jawab apa-apa" jelas Kiki pada Al, yang membuat Al semakin bingung dan khawatir.

"Ya udah, sekarang aku kan udah pulang, mama tenang ya. Biar aku yang urus dan cari Andin."

"Tapi Andin ke mana Al?"

"Aku juga ga tau ma, tapi aku janji aku akan cari Andin. Mama tenang ya, sekarang mama istirahat di kamar di temenin Kiki ya."
"Ki, tolong bawa mama ke kamar ya. Kamu temenin mama"

"Iya mas Al"

..

Al beberapa kali coba menghubungi Andin tapi tidak ada jawaban, benar kata Rossa.

"Kamu di mana sih, Ndin" Al bingung dan sangat mengkhawatirkan Andin.

"Telepon papa Surya deh, mungkin papa tau"

"Hallo, selamat malam pa"
"Maaf saya ganggu malam-malam, saya mau tanya apa papa tau di mana Andin?"
"Andin ga di rumah pa, dari pagi kata mama"
"Iya pa, saya pasti cari Andin"
"Iya, terima kasih ya pa"

"Papa Surya juga gatau lagi di mana Andin" gumam Al.

Al berjalan ke gerbang menemui Uya, meminta keterangan dari Uya.

"Uya"

"Iya, Pak Bos"

"Kata Kiki kamu liat Andin pergi tadi pagi?"

"Oh iya Pak Bos, jadi tadi pagi mba Andin emang keluar sama supir terus sempet pulang tapi cuma sampe gerbang. Pas supirnya pergi, mba Andin pergi lagi pake taksi online Pak Bos. Terus Uya liat mba Andin nangis, tapi Uya tanya mba Andin ga jawab apa-apa"

"Ke arah mana?"

"Sana Pak Bos" Uya menunjuk jalanan sebelah kanan rumah mereka.

"Makasih Uya, buka gerbang"

"Iya, Pak Bos" Uya langsung membuka gerbang dan Al berjalan menuju mobilnya, ia akan mencari Andin tapi ntah ke mana.

..

Al masih terus mencoba menghubungi Andin tapi tetap sama, tidak ada jawaban.

"Kamu di mana sih, Ndin"

"Saya harus cari kamu ke mana"

Al benar-benar tidak tau harus mencari Andin ke mana, tidak ada petunjuk sedikitpun dan tidak ada yang tau.

Al akhirnya memutuskan untuk meminta bantuan Rendy.

"Hallo, Ren"

"Hallo, iya Pak Al. Kebetulan, tadi Bu Rossa telepon saya menanyakan Pak Al"

"Iya Ren, saya udah ketemu mama. Sekarang saya butuh bantuan kamu."

"Apa yang bisa saya bantu, Pak?"

"Tolong bantu saya cari Andin, Andin hilang"

"Hilang? Kok bisa, Pak?"

"Saya juga ga tau, Ren. Kamu bisa bantu saya kan?"

"Iya, baik Pak. Saya jalan sekarang."

..

"Ke mana saya harus cari Bu Andin"

Rendy pun bingung, tidak ada clue sama sekali ke mana ia harus cari Andin. Tapi ia ikut mengkhawatirkan istri bos nya itu.

Rendy pun sama beberapa kali mencoba menghubungi Andin tapi tidak ada jawaban.

Kini Al dan Rendy mencari Andin dengan menyusuri jalanan kota Jakarta, berharap bisa menemukan Andin. Karena hanya itu yang bisa mereka lakukan saat ini.

"Oh iya supirnya Bu Andin, coba saya telepon" Rendy memang benar-benar kepercayaan Aldebaran, hampir semua kontak yang ada pada Al dimiliki oleh Rendy apalagi untuk masalah pekerjaan.

"Ahh ga dijawab lagi, pasti udah tidur" gerutu Rendy setelah tidak mendapatkan jawaban dari supir Andin.

"Semoga Bu Andin baik-baik aja"

..

Jam sudah menunjukan pukul 03.00 pagi.

"Ren, gimana?" Al menelepon Rendy menanyakan perkembangan dari pencarian Andin.

"Maaf Pak, saya belum bertemu dengan Bu Andin"

"Hh ya udah Ren, udah jam 3, kamu boleh pulang. Terima kasih ya"

"Ga apa-apa Pak, saya lanjut bantu Bapak cari Bu Andin aja."

"Ga usah Ren, istirahat, jangan sampai kamu sakit. Kamu harus gantikan saya di kantor jika besok saya masih harus cari Andin."

"Baik Pak kalau begitu, semoga Bu Andin cepat ketemu ya Pak"

"Terima kasih, Ren"

....

Mau nanya nih, yang komen "next" sama "lanjut" doang tuh maksudnya nyuruh apa gimana? Haha

Aku kesel sih, aku blokir ya maaf. Kalian nyuruh aku lanjutin cerita ngetik panjang tapi kalian respon nyuruh doang dengan 1 kata.

Bodo amat emang baperan anaknya kalo ga dihargai hehe

Makasih untuk yg responnya baik, aku semangat lanjut karna kalian tp ku gabisa post banyak2 huhu buat stok because waktu nulis cuma sabtu minggu.

Aldebaran & Andin (Married Life)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang