24

4.2K 362 20
                                    

(Guys btw bukan maksud bikin Al bego ga masuk akal ya karena bisa ditipu Michelle, tapi si Michelle nya yg kepinteran dan licik bgt gtu loh apalagi dia dokter kan, jd ngerti bgt rekayasa penyakit ama obat-obat gtu. Ditambah beberapa temen dokternya bantuin, bisa pake hasil rekam medis orang lain yang sakit beneran juga. Kek Elsa awal-awal, kan semua ketipu ama dia tuh, semua orang percaya ama dia)

..

Di rumah Michelle, Al sedang membahas soal chemotherapy dengan Michelle. Al menyarankan Michelle untuk memulai chemotherapy agar kondisinya bisa menjadi lebih baik.

Michelle banyak beralasan agar tidak perlu melakukan chemotherapy tetapi Al terus membujuk, sampai akhirnya Michelle mengiyakan, takut Al curiga padanya.

Michelle mengambil handphonenya dan mengirimkan pesan pada seseorang diseberang sana, rekan dokternya, yang turut membantunya dalam merekayasa penyakit ini, untuk menyiapkan semua keperluan untuk chemotherapy palsu di rumahnya siang nanti.

"Iya, oke Al. Nanti aku bicarain sama dokter aku buat bikin jadwal chemotherapy secepatnya. Makasih ya untuk saran kamu." Michelle tersenyum.

"Iya" Al menjawab singkat, tidak menghilangkan sikap bawaan seorang Aldebaran.

"Berarti Andin sekarang tau kalau kamu setiap hari ke sini?" tanya Michelle tiba-tiba membahas Andin.

"Iya" lagi-lagi Al menjawab dengan singkat.

"Terus dia ga apa-apa?"

"Udah Michelle, kamu jangan mikirin yang lain dulu."

Michelle hanya mengangguk kemudian terdiam, kehilangan pembahasan.

"Ya udah, kamu kan udah makan dan makan obat. Saya berangkat ke kantor ya."

Michelle mengangguk.
"Kamu hati-hati ya, Al. Makasih udah temenin aku."

"Saya permisi, istirahat."

Kemudian Al berlalu. Michelle kali ini menghubungi temannya untuk membahas soal chemoterapy palsunya. Memaksa agar semuanya dapat di setting siang ini juga, ia sangat ingin meyakinkan Al bahwa kondisinya benar-benar buruk.

..

Andin masih duduk di samping papanya. Mengelus tangan papanya memberikan kelembutan di sana.

"Kamu tidur aja nak kalau ngantuk." ucap Surya melihat putrinya kurang fresh hari ini.

"Ga apa-apa, pa. Aku temenin papa ngobrol di sini." Andin tersenyum sangat tulus, meskipun ada kesedihan di hatinya.

"Mama kamu gimana? Kapan jadinya pulang ke Indonesia?"

"Oh tadi Elsa chat aku katanya mama dapet penerbangan pagi ini, pa."

"Syukurlah kalau begitu, jadi mama bisa jagain papa di sini. Soalnya kan anak-anak papa yang udah pada dewasa ini perlu urus keluarganya sendiri juga."

"Papa, jangan ngomong gitu ah. Aku sama Elsa gapapa kok rawat dan jaga papa di sini, kami juga tetep bisa urus keluarga kami. Kan ganti-gantian, ga 24 jam." Andin cemberut menganggapi papanya.

"Haha iya, jangan cemberut gitu. Papa kan cuma takut ngerepotin kalian."

"Ngga lah, pa. Papa tuh apasih. Cepet sembuh ya, pa."

"Iya sayang, makasih ya nak" Surya mengusap puncak kepala Andin penuh kasih sayang.

kring kring

Handphone Andin berdering, tertera nama universitas tempatnya mengajar di sana.

"Aku angkat telepon dulu ya, pa?" izinnya pada Surya yang dijawab dengan anggukan.

Andin pun menjawab teleponnya di sana, tidak ingin meninggalkan papanya sendirian sedetikpun.

"Hallo, selamat siang"
"Oh harus siang ini ya?"
"Deadlinenya kapan?"
"Harus submit sebelum jam 2 siang?"
"Baik, saya usahakan ya Bu."
"Iya, terima kasih."

Andin di minta untuk datang ke kampus siang ini karena ada beberapa nilai ujian yang perlu diubah oleh Andin karena ada kesalahan penginputan sebelumnya oleh admin, jadi untuk mengubah kembali harus ada surat pernyataan resmi dari Andin.

"Kenapa nak?"

"Aku diminta ke kampus pa siang ini, buat urus perubahan nilai yang salah di input sebelumnya sama admin."

"Kapan?"

"Sebelum jam 2 udah harus di submit nilai yang baru."

"Ya udah kamu berangkat sekarang kalau gitu, ini udah jam 10. Perjalanan ke kampus kamu lumayan jauh kan dari sini."

"Tapi aku ga bisa tinggalin papa sendirian di sini."

"Ga apa-apa sayang, papa baik-baik aja kok." Surya berusaha meyakinkan Andin.

"Ngga pa, aku ga mau. Aku telepon mas Al deh minta tolong jagain papa sebentar. Gapapa ya papa sama mas Al dulu?"

"Papa sih gapapa, tapi apa ga akan ngerepotin Al? Dia kan pasti sibuk di kantor, Ndin."

Jagain Michelle aja dia mau pergi pagi pulang malam, masa jagain papa keberatan sih. Harusnya dia mau. Andin membatin.

"Hallo, mas"
"Kamu di kantor?"
"Kamu lagi sibuk ga?"
"Aku mau minta tolong temenin papa sebentar, soalnya aku mau ke kampus, ada yang perlu diurus mendadak dan secepatnya. Kamu bisa ya?"
"Oke, aku tunggu sekarang ya. Makasih, mas."

Al mengiyakan permintaan Andin tanpa banyak berpikir, ya Al pun menyayangi Surya sebagaimana seharusnya dan mengingat kewajiban dan tanggung jawabnya sebagai seorang suami dan menantu.

"Al mau?"

"Iya pa, mas Al langsung on the way"

"Tapi dia ga lagi repot kan, Ndin di kantor? Ga harus ninggalin meetingnya kan?" Surya khawatir mengganggu menantunya itu.

Andai aja papa tau mas Al bahkan rela ninggalin semua kerjaannya untuk rawat Michelle, Andin kembali membatin.

"Ngga pa, ga usah dipikirin ya. Orangnya aja ga keberatan kok."

..

Di perjalanan menuju Jakarta Hospital, Michelle menghubungi Al. Memberitahukan bahwa ia langsung mendapatkan jadwal chemotherapy siang ini dan semuanya sudah disiapkan untuk dilakukan di rumahnya. Tapi Michelle tidak berharap Al datang kali ini, karena Michelle tidak akan di chemotherapy betulan tentu saja.

Al sebenarnya sudah bingung jika saja Michelle memintanya untuk menemani chemotherapy karena ia harus menemani papa Surya juga di rumah sakit, tapi Al lega setelah Michelle bilang tidak perlu di temani.

"Aku cuma mau infoin kamu aja Al, kamu ga perlu temenin aku. Aku udah minta dokter ajak beberapa suster juga."

"Syukurlah Chell, karena siang ini saya juga harus menemani papa mertua saya di rumah sakit. Andin ada urusan di kampusnya."

"Oh istri kamu sibuk sekali ya."

"Ya udah Chell kalau gitu, take care ya, semoga semuanya berjalan lancar. Bye." Al langsung mengalihkan pembicaran Michelle mengenai Andin dan memutuskan teleponnya.





....

Btw kalo abis dipost trs ga bisa di buka it means di unpublish ya, ga jadi dipost berarti. Ntah karena blm selesai tp udah kepencet atau lain hal 💕

Aldebaran & Andin (Married Life)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang