89

3.5K 484 39
                                    

Pak Al, ada seorang wanita bule berdebat dengan Rio di parkiran PT. Angkasacipta Gemilang, wanita itu bernama Agatha dan ia membawa bayi. Saya curi dengar, dia memaki Rio dan meminta pertanggung jawaban.

Al yang sedang duduk di ruang kerja rumahnya, kembali menerima laporan dari anak buahnya di kantor Rio. Pesan itu membuat Al mengerutkan kening dan memiliki banyak pertanyaan. Al segera membalas pesannya.

Pertanggung jawaban atas apa?

[Video]

Suaranya tidak terlalu jelas dalam rekaman tapi ada beberapa kalimat Agatha yang Al yakini ia tidak salah dengar.

"Where is your responsibility?"
"She is your daughter!"

PLAK!
Dan satu lagi yang Al yakini ia tidak salah lihat, Rio menampar wanita itu. Al membulatkan matanya ketika melihat itu.

"Bajingan! Apa-apaan ini", desis Al.

Ikuti wanita itu, saya mau tau di mana dia tinggal, saya perlu bertemu dengannya dan ikuti juga Rio.

Al mulai kembali berpikir apakah keputusannya melepaskan Andin untuk Rio salah, tapi semuanya sudah seperti terlambat, Andinnya sudah pergi dan Al tidak tau ke mana.

Meskipun Al masih mengira ada hubungan antara Andin dan Rio, tapi Al tidak akan mengalah dan menyerahkan Andin ke pelukan orang yang salah, ia akan terus menjaga Andin dan memastikan Andin tidak akan dilukai siapapun.

Al membuka kontak Andin di aplikasi WhatsApp, ia merasa perlu mencari tau keadaan Andin sekarang, tapi ia ragu. Apa pantas ia bertanya sementara ia juga yang meminta Andin pergi?

"Mama, iya mama, mama bisa tanya di mana Andin," Al segera bangkit dari duduknya dan mencari mamanya.

Al menemukan mamanya sedang merawat bunga-bunganya di kebun belakang rumah.

"Maa.."

Rossa tersenyum melihat putranya menghampiri dirinya, "Al, ada apa?"

"Mm.. ma, apa Andin ada kabarin mama? Maksud aku, apa Andin ada bilang sama mama keadaannya sekarang atau di mana dia sekarang?"

"Kenapa? Kamu kangen sama Andin? Kan kamu yang mau dia pergi dari rumah ini," sindir Rossa.

"Ma, aku khawatir sama Andin,"
"Aku tau aku salah tapi aku udah cerita semuanya sama mama.."

"Andin baik-baik aja tapi Andin gak mau bilang dia di mana,"
"Dia cuma pesan jangan tanyakan apapun ke orang tuanya atau Elsa karena mereka belum tau tentang kamu yang sudah menggugat Andin."

..

Andin berada di apartemennya, tempatnya pulang ketika membutuhkan ketenangan. Andin belum benar-benar berhenti menangis, hanya berhenti sebentar, lalu kembali menangis.

Ia bangkit dari tempat tidur dan duduk di meja yang ada di kamarnya, mengeluarkan notes kecil dan sebuah pulpen.

Andin membuat sebuah tabel, terlihat seperti agenda. Ada keterangan waktu dan tempat.

Ia mengira-ngira proses perceraiannya akan benar-benar selesai sekitar dua bulan dari sekarang, Al pasti akan mengurusnya dengan cepat, ia yakin itu mengingat Al sangat menginginkan perceraian ini.

Aldebaran & Andin (Married Life)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang