40

5.8K 452 73
                                    

Hari ini Elsa berniat menemui kakak iparnya, Aldebaran. Ia datang ke kantor Aldebaran tanpa sepengetahuan si pemilik perusahaan ataupun keluarganya termasuk Andin.

"Permisi, Aldebaran ada? Saya mau bertemu." Tanya Elsa di meja resepsionis.

"Pak Al ada, mba. Tapi lagi meeting."

"Saya Elsa adik iparnya, boleh saya tunggu di ruangannya?"

"Mba adiknya Bu Andin?"

"Iya, saya adiknya mba Andin."

"Saya tanya Pak Al dulu ya mba, takutnya nanti saya yang dimarahin."

"Iya." Elsa menunggu resepsionis itu mengganggu Al yang sedang meeting melalui telepon.

"Silahkan masuk mba, Pak Al sudah mengizinkan."

"Terima kasih."

Sesampainya di ruangan Aldebaran, Elsa duduk di sofa kecil di depan sofa panjang kekuasaan Aldebaran.

Setelah meeting selesai, Al langsung masuk ke ruangannya karena tau Elsa sedang menunggunya.

"Elsa, ada apa kamu ke sini?" Tanya Al to the poin yang masih berdiri di samping Elsa.

"Duduk, Al." Memang agak terbalik malah tamu yang mempersilahkan tuan rumahnya duduk, tapi itulah Elsa. Dan bagusnya lagi, Al menurut mengikuti kata-kata Elsa.

"Ada apa?" Al kembali bertanya setelah duduk di sofa kekuasaannya.

"Saya mau tanya kenapa kamu dan mba Andin mau bercerai?"

Al cukup terkejut karena Elsa tau tentang hal itu, ia pikir belum ada keluarga Andin yang tau. Melihat ekspresi Al, Elsa tau apa yang ada dipikirannya.

"Mba Andin cerita sama saya, tapi saya ga percaya kalau alasannya udah ga saling cinta. Karena saya liat mba Andin masih mencintai kamu dan perduli sama kamu."

Al masih diam, ia masih berpikir haruskah ia jujur pada Elsa? Apa Elsa tidak akan membunuhnya saat itu juga?

"Al, kamu denger saya? Saya mau mba Andin bahagia dan saya ga liat dia bahagia dengan perceraian kalian. Atau kamu yang tega menceraikan mba Andin ya?" Elsa langsung melotot ketika mengucapkan kalimat terakhirnya.

"Elsa, ngga begitu. Saya bahkan sedang berusaha mempertahankan rumah tangga kami."

"Mba Andin bilang perceraian ini udah kesepakatan kalian."

"Saya ga pernah menyetujui ini, saya aja kaget waktu sedang sarapan surat gugatan sampai ke rumah."

"Terus karena apa mba Andin minta cerai sama kamu?"

Al kembali diam, ia takut Elsa juga malah mengompori Andin untuk menceraikannya setelah tau inti masalah mereka.

"Aldebaran!" Elsa memanggil Al dengan tegas, menanti jawaban dari kakak iparnya itu. Baru Al mau membuka mulutnya, Felly sekretarisnya datang membawakan minuman. Ketika selesai meeting Al sempat meminta Felly membawakan minuman untuk Elsa di ruangannya.

"Permisi, Pak Al, mba Elsa. Ini minumannya." Felly menaruh satu gelas es jeruk di depan Elsa dan satu teh panas di depan Aldebaran. Setelah itu ia langsung keluar.

"Jawab, Al." Elsa kembali menagih jawaban dari Aldebaran.

"Awal masalah kami blablabla... klimaksnya ketika saya diminta jaga papa Surya blablablabla..."

Al menjelaskan permasalahan mereka dari awal sampai masalah fatal yang terakhir. Sejak Al mulai membahas tentang Michelle saja Elsa sudah menahan emosinya, apalagi ketika sampai pada bagian Surya hampir meninggal karenanya. Elsa reflek menyiramkan air jeruknya kepada Aldebaran, untung bukan teh panasnya Al :)

Aldebaran & Andin (Married Life)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang